Find Us On Social Media :

Covid-19 Di Korea Utara: Tetap Berjuang Produksi Vaksin Meski Ancaman Kelaparan dan Badai Mengintai

By Maymunah Nasution, Senin, 7 September 2020 | 06:00 WIB

Ekspresi susah Kim Jong-Un memikirkan stok makanan untuk warganya

Saat itu adalah saat rakyat kelaparan dan disebut "Maret yang Sulit".

Pertama, sanksi dari administrasi Trump terkait perkembangan nuklir mereka membuat diplomasi dengan AS kian memburuk.

Selanjutnya karena Covid-19, meskipun mereka mengklaim 0 kasus virus Corona, tapi perbatasan negara itu rupanya ditutup rapat.

Mereka mencegah adanya penyebaran dari negara lain yang masuk ke Korut.

Baca Juga: Telat Sedikit Dalam Evakuasi Warga, Pejabat-pejabat Ini Auto Dipecat Kim Jong-Un Setelah Kerusakan Akibat Badai Hancurkan Kota Ini, Pakar: Pencitraan!

Ini kondisi yang cukup sulit, mengingat jika perbatasan ditutup penyebaran Covid-19 bisa dicegah tapi jalur perdagangan mati.

Sementara jika perbatasan tetap dibuka, mereka bisa kewalahan karena peralatan medis yang sangat tidak memadai.

Jika tidak ada perdagangan masuk, maka tidak ada stok makanan yang masuk ke negara tersebut.

Sedangkan lahan-lahan pertanian terancam rusak diserang banjir bandang pada musim panas ini.

Baca Juga: Padahal Sudah 60 Tahun Lebih Menunggu Jadi Pewaris Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles Malah Dikabarkan Akan Serahkan Takhta pada Pangeran William, Mengapa?