Find Us On Social Media :

Ribuan Nyawa Jadi Korban, Termasuk Empat Saudaranya yang Tewas selama Operasi Seroja, Presiden Timor Leste Ini Justru Pernah Minta Rakyatnya Maafkan Presiden Soeharto

By Khaerunisa, Minggu, 6 September 2020 | 14:10 WIB

Operasi Seroja tahun 1975

Intisari-Online.com - Dua puluh satu tahun melepaskan diri dari Indonesia, rakyat Timor Leste mungkin belum bisa melupakan berbagai peristiwa yang terjadi mengiringi perjalanan kemerdekaannya.

Penjajahan berlangsung beratus-ratus tahun, pertumpahan darah terjadi dari waktu ke waktu.

Operasi seroja yang dilakukan militer Indonesia merupakan salah satu peristiwa berdarah yang pernah dihadapi Timor Leste.

Itu terjadi tak lama setelah Timor Leste merasakan kemerdekaannya dari jajahan Portugis.

Baca Juga: Didukung Amerika Serikat, 45 Tahun Lalu Soeharto Lancarkan Invansi ke Timor Leste, Ternyata Ketakutan akan Hal Ini yang Jadi Alasannya

Dalam peristiwa yang dimulai pada 7 Desember 1975 ini, sekitar 100.000–180.000 tentara dan warga sipil diperkirakan telah terbunuh atau mati kelaparan.

Operasi seroja ini terjadi di era pemerintahan Presiden Soeharto.

Bukan tanpa alasan Presiden Soeharto melakukan invansi ke bekas jajahan Portugis itu.

Itu dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa gerakan komunis akan merembes ke Indonesia melalui Timor.