Find Us On Social Media :

Didukung Amerika Serikat, 45 Tahun Lalu Soeharto Lancarkan Invansi ke Timor Leste, Ternyata Ketakutan akan Hal Ini yang Jadi Alasannya

By Khaerunisa, Minggu, 6 September 2020 | 12:10 WIB

Baca Juga: Ogah Terus-Terusan Dikadali Australia, Timor Leste Bongkar Kelicikan Australia Awalnya Bantu Melepaskan Diri Dari Indonesia Kemudian Menusuknya Secara Diam-Diam

Setelah perundingan itulah, bagian Timor Leste diserang oleh tentara Indonesia pada 7 Desember 1975, kemudian dianeksasi pada tahun berikutnya.

Pada 1976, Indonesia menyatakan jika Timor Leste menjadi bagian negara Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur.

Selama 24 tahun, pemerintahan Soeharto terus berupaya untuk melakukan pembangunan di Timur Leste.

Namun, tetap ada golongan yang tidak puas dan melakukan tindakan separatis.

Baca Juga: Padahal Sudah 4 Bulan Meninggal dan Dikremasi, Pria Ini Pulang ke Rumah dan Ucapkan Kalimat Ini Membuat Ibunya Pingsan Ketakutan

Selanjutnya pada tahun 1999, akhirnya terjadi referendum Timor Timur.

Melalui referendum tersebut, Timor Leste memilih untuk merdeka, setelah 24 tahun menjadi bagian Indonesia dengan diwarnai perang gerilya.

Pada saat itu pemilih yang berpartisipasi mencapai 90 persen, sehingga penentuan pendapat tidak perlu diperpanjang.

Mengutip Kompas.com, akhirnya pada Sabtu (4/9/1999), PBB mengumumkan hasil penentuan pendapat (jajak pendapat).

Sekjen PBB Kofi Annan di New York mengumumkannya pada pukul 08.00 WIB.