Timor Leste sadar betul, negeri yang awalnya mengaku teman itu, hanya mencari cara mengeruk keuntungan dari Bumi Lorosae.
Australia sejak lama bersikeras batas itu harus melampaui landas kontinennya dan lebih dekat ke pesisir Timor Leste.
Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan itu, dan sebagai gantinya mereka membagi kekayaan energi yang dihasilkan di wilayah itu.
Kawasan itu dikenal dengan nama Kawasan Pengembangan Minyak bersama (Joint Petroleum Development Area).
Timor Leste mendapatkan 90% royalti dari kawasan itu dan masuk ke kas negara mereka.
Sementara Duta Besar Timor Leste untuk Australia Abel Guterres, yang sadar negaranya dikadali, berharap Australia akan menerima hukuman internasional dalam menentukan perbatasan.