Find Us On Social Media :

Ironis, Mengutuk-ngutuk Normalisasi Hubungan UEA-Israel, Di Mana Negara-negara Arab Saat Muslim Uighur Ditindas? Pakar: China Bayar Mereka Untuk Diam Lewat Hutang-hutang Ini

By Maymunah Nasution, Sabtu, 5 September 2020 | 14:47 WIB

Akhirnya Kekejaman Terungkap, Warga Uighur Xinjiang China Ditelanjangi hingga Diguyur oleh Disinfektan Mendidik saat Lockdown.

Beberapa ahli mengatakan Beijing juga mengejar "genosida demografi" saat tingkat kelahiran warga Uighur merosot drastis lebih dari 60% dari 2015 sampai 2018 lalu.

Analisis statistik pejabat China menguak kampanye "tindakan ekstrim untuk menurunkan laju kelahiran antara Uighur dan minoritas lain," seperti dilaporkan dari Associated Press.

China berulang kali menampik tuduhan ini sebagai 'tuduhan yang salah' dan berargumen bahwa fasilitas dari negara tersebut adalah bagian dari perang terhadap teror bertujuan untuk mengatasi ekstremisme.

Ini mengikuti kerusuhan antara sebagian besar minoritas Muslim Uighur dan mayoritas Han China yang sebabkan kematian ratusan orang selama beberapa 'serangan teror'.

Baca Juga: Tak Diprediksi oleh China, India Sukses Bikin Tentara China Kocar-kacir, Gunakan Pasukan Khusus SFF Beranggotakan 3.500 Orang Tiber

Kemudian kehadiran individu Uighur yang berperang dengan ISIS di Suriah memicu ketakutan di antara penduduk Tiongkok.

Selama kunjungannya yang pertama dan satu-satunya ke Xinjiang, Xi Jinping Presiden China mengtakan dalam pidato rahasia, "kita harus keras terhadap mereka" dan "jangan tunjukkan belas kasihan."

Termasuk dari '75 indikator perilaku' yang dianggap ekstrimis termasuk sholat di tempat umum di luar masjid, tiba-tiba berhenti meminum alkohol, tumbuhkan jenggot untuk para pria baik muda maupun tua dan menggunakan jilbab untuk wanita.

Ironis, karena jilbab dipakai oleh jutaan wanita di sepanjang negara Teluk.

Baca Juga: Hanya Diganjar Hukuman 25 Tahun Penjara, Hakim Tercengang dan Kagat Bukan Main Tahu Kejahatan Sosok Ini Berhubungan Dengan Pasukan Militer Hingga Kudeta Negara