Find Us On Social Media :

Ironis, Mengutuk-ngutuk Normalisasi Hubungan UEA-Israel, Di Mana Negara-negara Arab Saat Muslim Uighur Ditindas? Pakar: China Bayar Mereka Untuk Diam Lewat Hutang-hutang Ini

By Maymunah Nasution, Sabtu, 5 September 2020 | 14:47 WIB

Akhirnya Kekejaman Terungkap, Warga Uighur Xinjiang China Ditelanjangi hingga Diguyur oleh Disinfektan Mendidik saat Lockdown.

Jonathan Fulton, Asisten Profesor Ilmu Polirik di Universitas Zayed, Uni Emirat Arab, dan juga penulis buku "China's Relation with the Gulf Monarchies," mengatakan jika situasi di Xinjiang "tidak menangkap imajinasi warga negara Teluk seperti yang diharapkan oleh banyak orang di negara Barat."

Laporan tentang kekerasan terhadap orang Uighur jarang menjadi berita utama media lokal negara Teluk.

Bahkan, saat para warga ditanyai mengenai Uighur, jawabnya itu adalah kali pertama mereka mendapat pertanyaan demikian.

"Tidak ada fokus pada mereka di sini. Apakah mereka Muslim?" pasti demikian.

Baca Juga: Hampir Tidak Ada yang Mengenalnya, Negara Ini Mendadak Umumkan Permusuhan dengan China, Bahkan Minta AS untuk Bangun Pangkalan Militer di Negaranya

Menurut kelompok-kelompok hak, alasan utama negara-negara Teluk tidak menonjolkan Xinjiang adalah untuk menghindari perhatian terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang merajalela.

Pada 2018, agen Saudi membunuh dan memutilasi jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul.

Human Rights Watch menyebut situasi di Bahrain "mengerikan" dan bahwa tidak ada kemungkinan "perbedaan pendapat damai" di UEA.

Reyhan mengatakan posisi negara-negara Teluk tidak mengherankan: "Mereka terlalu menindas etnis, seksual dan agama minoritas."

Baca Juga: Niat Ingin Tenangkan Suaminya yang 'Terlalu Buas' Saat Berhubungan Badan, Istri Ini Beri Pil Tidur, Tapi Malah Buat Suaminya Tidur untuk Selamanya