Find Us On Social Media :

Ketegangan China dan AS di Laut China Selatan Masih Meningkat, Diyakini Ini Dampak Buruk Bagi Indonesia Jika Perang Terbuka Terjadi

By Khaerunisa, Kamis, 3 September 2020 | 19:45 WIB

Ilustrasi kegiatan pembagunan China di Laut China Selatan

Intisari-Online.com - Ketegangan antara China dan Amerika Serikat di Laut China Selatan masih terus berlangsung.

Masing-masing pihak unjuk gigi dengan kekuatan militernya.

Seperti Amerika yang menghadirkan kapal induknya di Laut China Selatan.

Aksi pasang pasukan dan armada tempur antara China dan Amerika terus berlangsung di wilayah perairan yang menjadi sengketa tersebut.

Baca Juga: Lebih Memanas dari Laut China Selatan, Bentrokan China dan India Ternyata Lebih Sengit Meski Tak Pernah Disorot, Tentara India Dirumorkan Terbunuh, Tetapi Begini Kata China

Amerika sudah menghadirkan dua kapal induk masing-masing UUS Nimitz dan UUS Ronald Reagen.

Masing-masing kapal induk disertai juga dengan grup tempur yang terdiri dari beberapa fregat berpeluru kendali hingga kapal selam bertanaga nuklir

Bukan itu saja, keduanya juga sudah menggunakan peawan pembom jarak jauh yang mampu menggotong senjata nuklir

Sementara itu, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis ( BAIS ) TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto meyakini Indonesia akan terdampak jika Amerika dan China bertempur di Laut China Selatan.