Percepat Strategi Sirkulasi Ganda, Ekonomi China diramal Bakal Melampaui AS pada 2032!

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Sebuah lembaga pemikir pemerintah yang berbasis di Beijing memperkirakan, China diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar di dunia melampaui Amerika Serikat dalam lebih dari satu dekade mendatang.

Melansir South China Morning Post, prediksi ini dibuat oleh para peneliti di Development Research Center (DRC) Dewan Negara, kabinet pemerintah China.

Ramalan itu mencerminkan asumsi arus utama di Beijing tentang keberhasilan strategi pembangunan baru pemerintah China yang lebih fokus pada pasar domestik.

Hal itu mengingat semakin intensifnya persaingan ekonomi, teknologi dan geopolitik dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: UEA Bakal Makin Dikutuk Negara Islam, Bangun Fasilitas Khusus Agar Israel Makin Mudah Awasi Negara yang Paling Lantang Bela Palestina Ini

Laporan tersebut juga menggarisbawahi asumsi besar di China bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut tidak dapat dihentikan.

Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali pada hari Senin bahwa China harus "mempercepat" strategi "sirkulasi ganda" baru yang dia perkenalkan pada bulan Mei, mengingat bahwa lingkungan eksternal telah menjadi tidak stabil dan bermusuhan.

Menurut kelompok peneliti yang dipimpin oleh Chen Changsheng, yang mengawasi penelitian makroekonomi di lembaga pemikir yang dikelola pemerintah, perselisihan antara China dan AS akan semakin meningkat dalam lima tahun ke depan.

“Tidak dapat dikesampingkan bahwa AS akan menggunakan semua metode yang mungkin untuk menahan perkembangan China."

Baca Juga: Bukan Sate Kambing, Ternyata Makanan ini yang Bikin Tekanan Darah Jadi Tinggi, Hindari Bila Tak Mau Terkena Hipertensi!

"Ttermasuk menjatuhkan sanksi keuangan pada perusahaan China dengan menyalahgunakan yurisdiksi 'lengan panjang' (untuk memberlakukan hukum AS di luar perbatasan Amerika), merebut kepemilikan China atas surat utang AS, memaksa negara lain untuk memberlakukan embargo teknologi di China, serta mengecualikan China dari sistem pembayaran dolar,” demikian bunyi laporan tersebut seperti yang dikutip South China Morning Post.

Namun, laporan tersebut juga menuliskan, faktor-faktor tersebut tidak dapat menghentikan kenaikan ekonomi China.

Baca Juga: 21 Tahun Merdeka, Masih Banyak Anak Timor Leste Kehilangan Kesempatan Belajar, Ternyata Ini Sederet Perguruan Tinggi yang Dimiliki 'Bumi Lorosae'

Para peneliti memperkirakan, pangsa pasar ekonomi global China bakal naik menjadi 18,1% pada 2025 dari 16,2% pada 2019.

Sebaliknya, pangsa pasar global AS akan turun menjadi 21,9% dari 24,1% pada periode yang sama.

Laporan DRC juga menuliskan, tingkat pertumbuhan rata-rata produk domestik bruto (PDB) tahunan China diperkirakan akan melambat ke kisaran 5 hingga 5,5% dalam lima tahun ke depan, dari tingkat 6,1% pada 2019, namun PDB per kapita China dapat meningkat menjadi US$ 14.000 pada tahun 2024.

Baca Juga: Para Pendaki Gunung dan Komando yang Hebat! Temui SFF, pasukan khusus India yang Anggotanya Sebagian Orang Tibet

Kondisi itu akan mendorong negara tersebut keluar dari "jebakan masyarakat berpenghasilan menengah" ke dalam kategori "masyarakat berpenghasilan tinggi".

Akibatnya, DRC memperkirakan, ukuran ekonomi China akan melebihi Uni Eropa pada 2027 dan melampaui AS pada 2032.

Baca Juga: Terlihat Memusuhi dan Berulang Kali Dibuat Susah oleh Trump, Mengapa Rusia Justru Ingin Trump Menang Pemilu AS Lagi?

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Wow! Ekonomi China diramal bakal melampaui AS pada 2032"

Artikel Terkait