Hanya Mitos, Bisa Bikin Darah Tinggi, Daging Kambing Ternyata Menyehatkan Asalkan Dimasak dengan Cara Seperti Ini!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Hanya sekadar mitos bisa bikin darah tinggi, ternyata daging kambing bisa menyehatkan asalkan dimasak dengan cara seperti ini.

Intisari-Online.com – Ketika hari Raya Idul Adha tiba, maka yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah menyajikan daging kurban sebagai sate.

Yang tak akan dilewatkan adalah membuat sate kambing atau sapi bersama keluarga dan tetangga.

Tapi, mereka yang memiliki penyakit darah tinggi mungkin tidak akan nyaman memakan daging kambing.

Mereka percaya bahwa daging kambing akan membuat naiknya tekanan darah.

Baca Juga: Olah Daging Kurban agar Tak Gampang Kering dan Keras, Ini Rahasianya Tukang Sate agar Sate Kambing Lembut di Mulut

Apakah hal itu mitos atau merupakan fakta medis?

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan, datangnya penyakit darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing hanyalah mitos.

Bahkan, kata dia, mengunyah satu kilogram daging kambing pun tak akan mendatangkan darah tinggi.

" Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan, babat, otak, dan usus,” kata Johanes saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/8/2017).

Baca Juga: Konsumsi Bangkai Kambing, 12 Orang Keracunan: Sengaja atau Tidak, Ini Bahaya Konsumsi Bangkai Hewan Bagi Kesehatan Manusia

Johanes menuturkan, daging kambing memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan daging sapi karena kandungan lemak dan kolesterolnya yang lebih rendah.

Dalam takaran 100 gram, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sedangkan daging sapi 7,72 gram.

Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram, dan kolesterol sapi 80 miligram.

Selain itu, untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.

Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.

Akan tetapi, cara masak yang tepat juga perlu diketahui agar mendapatkan manfaat nutrisi sepenuhnya.

Bagi pencinta sate kambing, Johanes menyarankan agar tidak memanggangnya hingga gosong.

Baca Juga: Mau Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing dan Membuatnya Jadi Lembut? Yuk Coba Cara Berikut!

Saat proses pemanggangan, protein pada daging kambing yang terkena panas tinggi bisa berubah menjadi zat karsinogen.

Dengan begitu, hal ini juga mengonfirmasi bahwa arang sebagai penyebab kanker juga mitos.

“Kalau makan di-grill itu cukup seminggu sekali. Jangan tiap hari (bisa) bikin kanker,” ujar Johanes.

Sementara, jika Anda tak suka daging yang dipanggang, masak dengan kuah juga dapat menjadi pilihan.

Dalam proses ini, lebih baik hindari penggunaan santan yang berlebihan. Penambahan sayur juga dapat menambahkan kandungan vitamin pada hidangan kambing. (Lutfy Mairizal Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Percaya Mitos, Daging Kambing Tidak Bikin Darah Tinggi"

Baca Juga: Jangan Dicuci, Ini Cara Paling Benar Bersihkan Daging Kurban

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait