Find Us On Social Media :

Hampir Semua Negara Besar Afrika Jatuh Ke Perangkap Utang, Nyatanya Negara-Negara Kecil Ini Justru Tidak Menerima Investasi China, Ini Alasannya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 15:07 WIB

Inisiatif Belt and Road China yang merupakan pembangunan jalur sutra baru untuk kuasai perdagangan dunia

Hal ini timbulkan pertanyaan tentang profil negara-negara tersebut dan mengapa mereka bertahan melawan dorongan tegas Beijing ke Afrika.

Secara geografis, negara-negara ini tersebar di empat wilayah di benua itu: di sebelah timur (Eritrea, Mauritius), tengah (Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah), barat (Benin, Equatorial Guinea), dan selatan (Eswatini, Botswana).

Sedangkan semua negara di Afrika Utara merupakan bagian dari koridor ekonomi BRI.

Baca Juga: Tak Ada Hubungan Diplomatik bahkan dikenal Anti-Israel, Inilah Rekam Jejak Hubungan Rahasia Indonesia dengan Israel yang Sudah Ada Sejak Zaman Presiden Soeharto

Meskipun tidak ada pembenaran atau penyalahan mengapa negara-negara ini belum menandatangani MoU dengan China tentang BRI, ada faktor politik dan ekonomi yang membuat mereka menunggu dan melihat situasinya.

Politik internal China sendiri secara khusus memainkan peran kunci di mana negara-negara telah mendaftar, seperti diungkapkan oleh Hannah Ryder, kepala eksekutif konsultan Development Reimagined yang berbasis di Beijing.

Mengutip Quartz Africa, kerajaan Eswatini (sebelumnya bernama Swaziland) belum ikut kesepakatan itu karena mereka mengakui Taiwan sebagai negara demokrasi.

Sedangkan Beijing mengecam keras hal ini dan menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Berujung Tragis, Kedua Pengantin, Keluarga, dan Puluhan Tamu hingga Tetangga Positif Covid-19, Langsung Jadi Klaster Baru di Pangandaran