Intisari-online.com - Amerika Serikat (AS) melakukan gebrakan baru mencari cara tengah mendekatkan hubungan diplomasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Tindakan AS bisa dilihat sebagai tindakan mulia, berbudi luhur dan usaha untuk mencari perdamaian.
Namun jangan salah, rupanya AS di bawah administrasi Donald Trump justru melakukan ini untuk terapkan rencana mereka yang sesungguhnya.
Lalu, apa itu?
Rupanya tindakan AS ini tidak jauh-jauh dari upaya menjegal China menjadi negara adidaya baru.
Mengutip South China Morning Post, AS aktif meningkatkan peran pentingnya di Timur Tengah dengan cara membangun hubungan diplomatik antara Israel dan UEA untuk mencegah pengaruh China di Timur Tengah.
Kerangka kerja kesepakatan tiga negara yang diumumkan pada 13 Agustus oleh Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash dan diulangi oleh administrasi Trump, mengandung rencana persekutuan keamanan maritim.
China memiliki inisiatif untuk membangun jalur perdagangan baru bernama Belt and Road yang akan libatkan Timur Tengah, Semenanjung Afrika Timur dan Mediterania Timur.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR