"Kami siap bernegosiasi untuk pembagian yang adil tapi tidak ada yang boleh terapkan syarat-syarat tertentu.
"Jadi jika Yunani tetap meminta prasyarat, jika mereka tetap mengatakan hal-hal seperti 'kami akan membela hak kami, kami akan lakukan latihan militer,' kami tidak mengatakan kami salah, justru kami akan melakukan apapun yang diperlukan tanpa ragu."
Ia tambahkan juga, "sehingga jangan sampai terkena bias oleh negara itu. Bertindaklah dengan logika."
Ketegangan antara Turki dan Yunani telah ada selama berpuluh-puluh tahun tapi Ankara umumkan perpanjangan misi eksplorasi minyak dengan kapal Oruc Reis di wilayah sengketa Laut Mediterania antara Cyprus dan Kreta.
Namun meski Turki sudah bersikap demikian, Yunani tetap bersikukuh tidak akan membuka dialog apapun dengan Ankara sampai mereka hentikan perilaku mereka yang mengancam bagi Yunani.
Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias mencela provokasi yang tengah dilakukan Turki.
Menurutnya, Turki mencoba memperlebar pengaruhnya di seluruh wilayah Mediterania.
"Saat kita berbicara ini, Turki lanjutkan untuk bertindak secara ilegal untuk menambah ketegangan dan memprovokasi kita semua.