Find Us On Social Media :

Awalnya Sepele, Konflik Turki-Yunani Kini Berubah Sangat Serius, Jerman yang Lakukan Negosiasi Dengan Dua Negara Ini Ungkap Pengakuan Mengejutkan Dua Negara Ini

By May N, Kamis, 27 Agustus 2020 | 18:00 WIB

Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan, desakan yang diberikan negaranya tidak ditujukan untuk me

"Kami siap bernegosiasi untuk pembagian yang adil tapi tidak ada yang boleh terapkan syarat-syarat tertentu.

"Jadi jika Yunani tetap meminta prasyarat, jika mereka tetap mengatakan hal-hal seperti 'kami akan membela hak kami, kami akan lakukan latihan militer,' kami tidak mengatakan kami salah, justru kami akan melakukan apapun yang diperlukan tanpa ragu."

Ia tambahkan juga, "sehingga jangan sampai terkena bias oleh negara itu. Bertindaklah dengan logika."

Ketegangan antara Turki dan Yunani telah ada selama berpuluh-puluh tahun tapi Ankara umumkan perpanjangan misi eksplorasi minyak dengan kapal Oruc Reis di wilayah sengketa Laut Mediterania antara Cyprus dan Kreta.

Baca Juga: Dikecam Dunia Karena Merongrong Tanah Palestina, Israel Ternyata Juga Mengincar Negara di Afrika, Cadangan Sumber Daya Alam dan Kekayaan Menggiurkan Ini Salah Satu Pemicunya

Namun meski Turki sudah bersikap demikian, Yunani tetap bersikukuh tidak akan membuka dialog apapun dengan Ankara sampai mereka hentikan perilaku mereka yang mengancam bagi Yunani.

Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias mencela provokasi yang tengah dilakukan Turki.

Menurutnya, Turki mencoba memperlebar pengaruhnya di seluruh wilayah Mediterania.

"Saat kita berbicara ini, Turki lanjutkan untuk bertindak secara ilegal untuk menambah ketegangan dan memprovokasi kita semua.

Baca Juga: Masalah Datang Bertubu-tubi, Belum Selesai Lawan Covid-19, Amerika Serikat Malah Kedatangan 'Monster' Mengerikan Ini, Pemerintah Sana Mengaku Tak Bisa Menghindarinya