Find Us On Social Media :

Warga Lebanon Masih Menderita Karena Ledakan Beirut, Militer Israel Justru Akan Beri Serangan Terkuat ke Lebanon, 'Semua Ini Gara-gara Hezbollah!'

By Mentari DP, Kamis, 27 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Bendera Israel.

Intisari-Online.comLebanon dan Israel secara teknis masih berperang. 

Tak heran, hubungan kedua negara selalu buruk.

Ada saja masalah antara kedua negara yang menyebabkan militer bergerak.

Dan sepertinya Israel sudah sangat kesal dengan sikap Hezbollah, selaku kelompok yang berkuasa di sana.

Baca Juga: Walau Berbahaya Bagi Kesehatan, Nyatanya Minyak Jelatah Justru Bermanfaat untuk Atasi Masalah Sulit Ini, Jangan Langsung Dibuang Ya!

 

 

Akibatnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan peringatan keras kepada mereka.

Netanyahu menegaskan, pihaknya menjanjikan "balasan terkuat" jika diserang lagi dari Lebanon.

Dalam rilisnya, Netanyahu mengatakan dia meminta kepada Hezbollah agar tidak menyerang negaranya.

Baca Juga: Bermusuhan dengan 19 Negara Sekaligus, China Kira Bakal Dibantu Rusia, Nyatanya Negeri Beruang Itu Diam-diam Lakukan Pertemuan Rahasia yang Buat China dalam Bahaya

"Sekali lagi, Hezbollah membahayakan Lebanon karena agresinya."

"Kami akan meresponas dengan balasan terkuat jika diserang lagi," ancamnya.

Dilansir AFP pada Rabu (26/8/2020), Israel dan Hezbollah terakhir kali terlibat perang adalah pada 2006, yang berlangsung selama satu bulan.

Tensi dua pihak semakin memanas setelah Tel Aviv mengumumkan mereka melancarkan serangan udara terhadap pos Hezbollah di Lebanon.

Serangan udara itu merupakan balasan setelah kelompok yang dianggap teroris di 21 negara itu melakukan serangan malam sebelumnya (25/8/2020).

Tensi di perbatasan meningkat setelah Beirut menolak seruan Israel agar mereformasi pasukan perdamaian PBB, jelang pembaruan mandat dari Dewan Keamanan PBB.

Adapun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerangkan adanya "insiden keamanan" dekat Manara, kibbutz (wilayah) dekat garis demarkasi PBB.

Warga setempat diminta untuk mengungsi, dengan Tel Aviv menyatakan mereka tidak mendapaktan laporan adanya korban jiwa pada warga.

Adapun suasana di Manara berlangsugn tenang pada Rabu, di mana militer mengimbau warga mereka bisa keluar rumah dan melakukan aktivitas harian mereka.

Baca Juga: 137 Tahun Lalu, Tak Hanya Indonesia, Tapi Seluruh Dunia Berubah 'Mencekam' Seperti Ini Ketika Terjadi Erupsi Krakatau

Hezbollah klaim jatuhkan pesawat Israel

Sementara Hezbollah mengklaim telah menjatuhkan dan menyita pesawat nirawak Israel pada Sabtu (22/8/2020).

Pesawat nirawak tersebut dinyatakan Hezbollah terbang di atas Blue Line yang membatasi penarikan Israel dari negara itu pada 2000.

Hezbollah menyatakan milisinya berhasil menjatuhkan pesawat nirawak tersebut di dekat Kota Aita Al Shaab sebagaimana dilansir dari Al Jazeera, Minggu (23/8/2020).

Sementara itu militer Israel mengatakan salah satu pesawat nirawaknya telah jatuh di wilayah Lebanon selama operasi di sepanjang Blue Line.

(Ardi Priyatno Utomo/Danur Lambang Pristiandaru)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Israel Janjikan "Balasan Terkuat" jika Diserang Lagi dari Lebanon" dan "Hezbollah Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Israel")

Baca Juga: Tak Pernah Sekalipun Tertangkap Kamera, Inilah Agen-agen Rahasia yang Terkenal Jarang Gagal Jalankan Misinya, 'Gagal Misi Artinya Mati'