Awal mulanya, Salma ketahuan menyebarkan propaganda ISIS yang menyesatkan di sekolah menengah keenamnya pada bulan Desember 2013.
Namun kepala sekolah tidak memberi tahu polisi.
Saat itu, dia mengaku sedang mencoba mencari saudara laki-lakinya secara online yang sebelumnya bergabung dengan perang saudara di Suriah.
Lalu keduanya mencuri 840 Poundsterling dari ayah mereka dan melarikan diri semalaman ke Suriah pada Juli 2014.
Kedua gadis itu pindah ke ibu kota ISIS, Raqqa, di mana mereka menikah dengan militan yang telah dicuci otak.