Sperma memang mengandung protein dan urea yang baik untuk kulit. Namun, jumlah kandungan tersebut tidak cukup banyak untuk memberikan manfaat secara signifikan.
Walaupun ada senyawa zinc yang dapat memperbaiki sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen dalam sperma, kandungan zinc akan jauh lebih efektif jika dikonsumsi melalui oral daripada dioleskan.
Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi suplemen zinc atau makanan yang tinggi zinc daripada mencoba menoleskan sperma buat kulit wajah.
Apa risikonya ketika sperma dioleskan ke wajah?
Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Hilangkan Jerawat dengan Cara Membuat Masker
Penggunaan sperma pada kulit wajah dapat memiliki efek samping dan risiko tertentu. Beberapa risiko ketika sperma dioleskan ke wajah, di antaranya:
1. Penyakit menular secara seksual
Bukan manfaat sperma buat kulit wajah yang didapat, sperma justru bisa menjadi mediator untuk penularan infeksi penyakit menular seksual saat dioleskan di wajah.
Beberapa jenis infeksi penyakit menular seksual yang dimaksud adalah gonore, klamidia, dan herpes. Ketiga penyakit menular seksual ini dapat masuk melalui hidung, mulut, dan terutama mata.
Beberapa infeksi yang dapat terjadi di mata adalah herpes okular yang memicu peradangan di mata dan kehilangan penglihatan. Kemudian, klamidia konjungtivitis yang memicu keluarnya kotoran mata, sensasi panas, dan kemerahan pada mata.