Advertorial
Intisari-Online.com - Belakangan ini publik digegerkan dengan pernyataan salah satu anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty.
Ia membuat pernyataan yang menyebut bahwa perempuan bisa hamil saat berenang satu kolam dengan laki-laki.
Pernyataan itu pun menuai reaksi banyak pihak dan menjadi perbincangan hangat diantara warganet.
KPAI sendiri pun menyampaikan klarifikasi, bahwa pernyataan Sitti bukanlah sikap resmi lembaga.
Hal itu disampaikan Ketua KPAI Susanto, pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.
Selain itu, Staf khusus Presiden Angkie Yudistia juga angkat bicara. Ia mengingatkan pejabat publik untuk berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan di publik.
Tak heran jika pernyataan komisioner KPAI tersebut membuat geger. Nyatanya perempuan tidak sampai bisa hamil walaupun berenang bersama laki-laki.
Melansir Kompas.com, Seorang laki-laki memang bisa saja melakukan ejakulasi, yakni mengeluarkan air mani yang berisi sperma saat berada di kolam renang.
Baca Juga: Obat Biduran untuk Ibu Hamil, Sebelum Mencoba Membeli Obat, Coba dengan Soda Kue,Seperti Ini Caranya
Namun, sperma yang dikeluarkan oleh pria saat berenang tersebut tidak bisa berjalan menuju pakaian.
Juga tidak bisa mencari vagina, apalagi sampai masuk ke leher rahim untuk membuahi sel telur.
Selain itu, berikut ini fakta-fakta lain seputar sperma untuk diketahui:
1. Dibantu progesteron wanita untuk berenang
Sel sperma memang perenang yang ulung, tetapi mereka tetap perlu bantuan untuk membuahi sel telur.
Hormon progesteron yang diproduksi di tubuh wanita akan membantu sperma menggerakkan ekornya untuk berenang ke membran sel telur.
Protein dalam membran sel telur bertugas menerima sinyal hormonal tersebut.
Baca Juga: Ini Gejala Aneurisma Otak, Salah Satunya Tiba-tiba Sakit Kepala yang Sangat Parah
2. Hidup sebentar di luar tubuh dan tergantung kondisi lingkungan
Sperma hanya hidup sebentar di luar tubuh dan dalam kondisi lingkungan tertentu.
Air kolam renang bukanlah lingkungan yang mampu mendukung sperma untuk tetap hidup.
Ada beberapa penyebab yang membuat sperma sulit untuk dapat bertahan hidup di air.
Hal ini karena sperma tersebar dan terpisah dari cairan mani yang melindungi mereka.
3. Hanya 10 persen dari air mani
Perlu diketahui bahwa air mani berbeda dengan sperma.
Di dalam air mani, jumlah sperma terbilang sedikit.
Cairan mani mengandung sekitar 10 persen sperma, sisanya adalah enzim, vitamin C, kalsium, protein, sodium, zinc, asam sitrat, dan gula fruktosa.
Semua nutrisi tersebut diperlukan untuk membantu sperma bertahan.
4. Butuh 10 minggu untuk setiap sperma mancepai kematangan
Sperma diproduksi di testis dan dibutuhkan waktu 10 minggu untuk setiap sperma mencapai kematangan.
Sperma yang sudah matang perlu menunggu dua minggu sebelum hari besarnya, mencapai sel telur.
5. Bertahan sekitar 72 jam di tubuh wanita
Kebanyakan sperma bertahan di tubuh wanita sampai sekitar 72 jam.
Namun, dalam kondisi yang tepat, sperma bisa bertahan selama 5-7 hari.
Baca Juga: 10 Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Paru-paru, dari Jahe hingga Cabai Rawit, Yuk Konsumsi!
6. Bentuknya beragam
Gambar atau ilustrasi sperma yang selama ini kita lihat, biasa menunjukkan jika sperma berbentuk seperti sebuah kepala dengan ekor.
Namun, rupanya sperma bisa memiliki bentuk yang beragam.
Ada sperma yang bentuknya abnormal, misalnya memiliki dua kepala, ekor pendek, kepala kecil, atau kepala besar. Selain itu, ada juga jenis sperma perempuan dan laki-laki.
Sperma perempuan bergerak lebih lamban tetapi kuat, sementara sperma laki-laki lebih cepat tetapi lemah.
Sementara itu, sperma manusia berukuran sekitar 55 mikron.
Sebagai perbandingan, kira-kira ukuran rambut manusia adalah 100 mikron.
7. Jika sperma tidak dikeluarkan
Pria yang sehat menghasilkan 70-150 juta sperma setiap hari, tetapi saat mereka ejakulasi, sekitar sepertiganya bisa hillang.
Kemudian, jika sperma tidak dikeluarkan, ia akan dipecah dan diserap lagi oleh tubuh.