Bisa Kendalikan Pesawat Tempur hingga Pengebom, Inilah Wanita Ganas yang Merupakan Prajurit Elit Rusia, Tanpa Senjatapun Mereka Masih Mahir Bertempur

Afif Khoirul M

Penulis

Pasukan khusus Rusia, Spetsnaz dikenal sebagai pasukan yang terkenal brutal dalam proses pembentukannya.

Intisari-online.com -Pasukan khusus Rusia, Spetsnaz dikenal sebagai pasukan yang terkenal brutal dalam proses pembentukannya.

Misalnya saja dalam latihan perang yang terkenal brutal, para calon anggota Spetsnaz harus mampu lari mendaki bukit tinggi .

Mereka berlari sambil membawa beban, lalu begitu sampai di puncak bukit dihajar habis-habisan oleh para pelatihnya.

Cara menghajarnya sebenarnya masih memikirkan keselamatan dan cedera parah karena para pelatih yang memukuli para calon anggota Spetsnaz itu masih menggunakan sarung tinju.

Baca Juga: Berada di Tengah Ambang Peperangan, Tak Disangka 7 Negara Ini Tidak Memiliki Satupun Tentara, Tetapi Mereka Tetap Aman Jika Perang Terjadi, Ini Alasannya

Oleh karena itu dengan proses pendidikan yang demikian keras dan brutal, anggota Spetsnaz hanya terdiri dari para tentara pria.

Tapi berdasar latar belakang bahwa para wanita Rusia ternyata jago bertempur dan kemampuannya malah banyak yang melebihi kaum pria, mulai tahun 2008 Spetsnaz akhirnya diijinkan menerima anggota wanita.

Para prajurit wanita Rusia memang telah dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh.

Khususnya dalam PD II ketika mereka ikut bertempur mempertahankan Stalingrad dari serbuan pasukan Nazi Jerman.

Baca Juga: Upaya Damai dengan China Temui Jalan Buntu, India Kerahkan 35.000 Tentara di Perbatasan Himalaya, Untuk Apa?

Rusia bahkan memiliki ribuan pasukan sniper yang terdiri dari para wanita.

Salah seorang di antaranya, Lyudmila Pavichenko bahkan menjadi sniper paling terkenal di dunia karena berhasil membunuh 309 pasukan Nazi dalam PD II.

Total 650.000 pasukan wanita Rusia terlibat dalam PD II dan di medan perang mereka bertempur bahu membahu bersama para prajurit pria.

Sebanyak 1000 prajurit wanita Rusia bahkan dilatih untuk mengawaki pesawat tempur, pengebom dan transport.

Salah satu pilot wanita Rusia, Mayor Tamara Aleksandrovna bahkan berhasil menembak jatuh sebanyak 38 pesawat Nazi dalam PD II.

Dalam peperangan antara Rusia dan Chechnya (1994-1996) sebanyak 82 prajurit wanita Rusia juga dilibatkan sebagai pasukan khusus.

Baca Juga: Termasuk 'Rudal Jarak Jauh', Inilah Beberapa Senjata yang Dikembangkan Militer AS untuk Mati-matian Kalahkan Tentara China di Laut China Selatan

Sebanyak 23 tentara wanita berhasil mendapatkan prestasi dari pemerintah Rusia karena dinilai berprestasi di medan laga Chechnya.

Dengan latar belakang yang sudah kenyang peperangan itu, dalam perkembangan terkini, Rusia tidak hanya mengijinkan tentara wanita bergabung dengan Spetsnaz.

Tapi juga diijinkan untuk bergabung dengan pasukan elit lainnya, yakni pasukan lintas udara (airborne) Ryazan Paratroopers.

Sebagai pasukan elit, para pasukan khusus wanita Rusia mendapatkan pendidikan yang tidak berbeda dengan para prajurit pria.

Yang jelas para pasukan khusus wanita Rusia selain terkenal cantik-cantik juga keganasannya (fatal beauty).

Pasalnya mereka sangat mahir bertempur baik saat menggunakan senjata maupun tangan kosong.

Para tentara wanita dari pasukan khusus Spetsnaz ini memang cantik sekaligus berbahaya!

Artikel Terkait