Find Us On Social Media :

Hampir 5 Bulan Minim Kasus Covid-19, Tiba-tiba Korea Selatan Tingkatkan Jarak Sosial ke Level 2, Restoran Ditutup hingga Pertemuan Dibubarkan, Apa yang Terjadi?

By Mentari DP, Minggu, 16 Agustus 2020 | 14:10 WIB

Pada hari Jumat, pemerintah mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperkuat tindakan pencegahan infeksi di Seoul dan daerah sekitarnya satu tingkat ke Level 2.

Pada bulan Juni, Korea Selatan mengadopsi skema jarak sosial tiga tingkat, di mana negara tersebut saat ini berada pada langkah-langkah jarak Level 1.

Lonjakan terbaru kasus di daerah tersebut membuat pemerintah daerah waspada.

Mereka memerintahkan pembatasan pertemuan dan kegiatan di fasilitas keagamaan untuk menahan penyebaran virus lebih lanjut.

Pada hari Jumat, pemerintah kota Seoul mengatakan memutuskan untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pertemuan di sekitar 7.500 fasilitas keagamaan, termasuk gereja dan kuil Buddha.

Acara tatap muka, penyediaan makanan dan makan kelompok akan dilarang di fasilitas tersebut.

Selama kebaktian reguler di gereja, nyanyian pujian akan dibatasi sementara doa bersama akan dilarang.

Pemerintah provinsi Gyeonggi juga menaikkan tingkat jarak sosial dengan membatasi pertemuan di gereja dan fasilitas keagamaan lainnya.

Selain itu, Korea Selatan juga kembali memberlakukan pedoman jarak sosial yang lebih ketat di wilayah Seoul dan kawasan sekitarnya.

Kekhawatiran pemerintah setempat semakin besar karena penyakit yang sangat menular ini menyebar dengan kecepatan yang tak terkendali. 

Keputusan untuk meningkatkan rencana jarak sosial di Seoul dan wilayah Gyeonggi satu tingkat ke Level 2 dicapai pada pertemuan antara pemerintah dan komisi kesehatan Covid-19 di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, yang diketuai oleh Perdana Menteri Chung Sye-kyun.

(Anna Suci Perwitasari)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Kasus corona melejit, Korsel tingkatkan pedoman jarak sosial ke level 2 di Seoul" dan "Corona di Korea: Bertambah 166, kasus Covid-19 capai rekor tertinggi dalam 5 bulan")

Baca Juga: Positif Covid-19 Tapi Tak Punya Gejalanya, Wanita yang Dulunya Sehat Bugar Ini Alami Kelumpuhan hingga Hampir Meninggal, 'Aku Kira Stroke, Tapi Bukan'