Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Neurology menyimpulkan bahwa COVID-19 menimbulkan "ancaman global bagi seluruh sistem saraf.".
Sekitar setengah dari pasien virus korona yang dirawat di rumah sakit mengalami beberapa gejala neurologis.
Gejala penyakit sistem saraf pusat COVID-19 termasuk mengigau, sulit berkonsentrasi, pusing, kehilangan bau dan rasa, kejang, stroke, lemah, nyeri otot, penurunan kewaspadaan, dan sakit kepala.
Gejala neurologis ini mungkin muncul sebelum masalah pernapasan terjadi.
Jadi penting bagi orang-orang untuk mengetahuinya, kata penulis penelitian dalam siaran pers.
Meskipun penyakit Wrixon ternyata bukan stroke, beberapa pasien virus corona mengalami stroke akibat pembekuan darah atau penurunan aliran oksigen ke otak.
Saat virus merusak jantung dan paru-paru, kekurangan oksigen dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh.
"Ini penyakit luar biasa yang menyebabkan sejumlah besar manifestasi berbeda, yang tampaknya sangat bervariasi dari satu pasien ke pasien lainnya," kata Pinto.
Studi lain yang diterbitkan pada bulan Juli menemukan bahwa bahkan pasien dengan kasus COVID-19 "ringan", yang berarti mereka tidak memerlukan oksigen tambahan atau ventilator, dapat mengalami gejala neurologis.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Wanita yang Dulu Sehat Ini Terkena Covid-19 Tanpa Gejala Umum, tapi Ia Lumpuh dan Hampir Meninggal")