Find Us On Social Media :

Jangan Melulu Pelototi Laut China Selatan, Tiongkok Rupanya Mulai Persiapkan Armadanya Kuasai Laut China Timur, Simulasi Perang Ini Gambarkan 'Bencana Timbal Balik' yang akan Terjadi: Bisa Jadi Perang Dunia 3

By Maymunah Nasution, Senin, 10 Agustus 2020 | 13:47 WIB

Pangkalan militer milik Amerika Serikat di Okinawa, Jepang

Melihat kondisi ini, tim Jepang dan AS akan lebih menderita daripada China karena tim gabungan lebih bergantung kepada komunikasi yang berfungsi dengan lancar.

Sebenarnya pola perang ini pernah tercetak dalam pola sejarah, yaitu ketika kapal perusak Jepang memasuki Zona Eksklusif, kapal perang Tiongkok memulai serangan dan menenggelamkan banyak kapal Jepang dengan rudal jelajah.

Kapal perusak Jepang kemudian membalas dengan menghancurkan kapal selam Tiongkok, sedang kapal selam lainnya bersembunyi: kapal selam China mencoba menemukan kapal selam Jepang, dan kapal selam AS mencoba menemukan kapal selam China.

Alih-alih melawan China dengan armada kapal, tim Jepang dan AS akan memilih kekuatan udara dengan jet tempur siluman F-22 dan F-35 milik AS, bergabung dengan F-35 dan F-15 Jepang untuk menghancurkan pesawat China yang terbang di dekat Senkaku, termasuk drone China.

Baca Juga: Ketika Ribuan Mayat Dibiarkan Membusuk hingga Diikat di Pohon, Beginilah Kondisi Perkebunan Mayat, Mau Sumbangkan Mayat Anda Setelah Meninggal di Sini?

Drone China akan menyampaikan data penargetan rudal balistik anti-kapal berbasis darat.

Kemudian, karena China mengalami kerugian besar pada kapal dan pesawat mereka, pemimpin China kemudian memilih menyerang dua kapal induk AS dengan rudal.

Di akhir pertandingan, situasi kemungkinan menjadi buntu, China mengalami kekalahan besar tapi masih mempertahankan kendali atas Uotsuri Jima.

Namun fokus siapa yang menang bukanlah tujuan utama simulasi Pentagon ini.

Baca Juga: Kebangkitan China Kian Mengerikan, Amerika Serikat Diprediksi Hanya akan Melihat Kematiannya Sendiri dalam Buku Sejarah Jika Mengabaikan Ini