Intisari-online.com - Kekaisaran Jepang tentu sekarang menyesali perbuatan mereka di masa lampau ketika ambisi tak sekuat kekuatan fisik.
Hirohito tak menyangka, angkatan perang kekaisaran Jepang yang pada era Perang Dunia II begitu kuat bahkan bisa berkesempatan menang melawan US Navy Amerika Serikat (AS) malah berujung jadi ampas.
Kaisar Hirohito tahu jika berkonflik dengan AS dan Sekutu sembari menguasai hegemoni Asia adalah tindakan bodoh yang tentu tak bisa dijalankan bersamaan.
Sama halnya dengan Hitler Nazi Jerman dimana ambisinya menguasai Eropa dan bertikai dengan Uni Soviet serta Sekutu juga berujung kekalahan mutlak.
Tampaknya dua fakta sejarah diatas tidak menyurutkan niat China saat ini mengulangi hal serupa.
Orang dalam militer China membocorkan, Beijing telah membuat rencana untuk zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) di Laut China Selatan sejak tahun 2010.
Ini merupakan tahun yang sama di mana China juga mempertimbangkan untuk pengenalan kontrol wilayah udara yang sama di Laut China Timur. Langkah ini menuai banyak dikritik di seluruh dunia.
Seorang sumber South China Morning Post yang merupakan anggota Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) membocorkan, ADIZ yang diusulkan meliputi rantai pulau Pratas, Paracel, dan Spratly di jalur air yang disengketakan.
Source | : | Kontan |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR