Intisari-Online.com - Sering jadi dalang ledakan misterius untuk mengadu domba negara lain membuat Israel sulit untuk begitu saja mengelak dari tuduhan sebagai dalang ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon.
Hal ini disebabkan berbagai praktik culas mereka melalui operasi false flag yang biasanya bertujuan membuat musuhnya saling berperang.
Bahkan, tidak jarang operasi penuh muslihat tersebut mengadu domba negara musuh dengan sekutunya sendiri.
Beberapa contoh dari operasi 'false flag' Israel dan alasan mengapa mereka tidak bisa dilepaskan dari salah satu tersangka utama ledakan di Beirut akan diulas berikut ini.
Istilah 'false flag' sendiri sebenarnya tidak lahir di tanah zionis, melainkan dari para bajak laut.
Saat itu, mereka kerap menerbangkan warna negara lain untuk menipu kapal dagang agar mengira mereka berurusan dengan kapal yang bersahabat.
Sementara para perompak biasanya akan memperlihatkan warna aslinya sebelum menyerang, bendera yang salah terkadang terus dikibarkan selama serangan, oleh karena itu istilah 'menyerang di bawah bendera palsu'.
Seiring waktu, istilah 'bendera palsu' diterapkan pada setiap operasi rahasia yang berusaha mengalihkan tanggung jawab ke pihak yang berbeda dari pihak yang melaksanakannya