Advertorial

Jangan Main-Main dengan Amonium Nitrat yang Hancurkan Kota Beirut dalam Sekejap, Negara Sekelas Amerika Saja Juga Pernah Dibuat Babak Belur Hingga Ratusan Orang Tewas

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Pasalnya negara sekelas Amerika pernah dibuat babak belur akibat ledakan yang disebabkan oleh amonium nitrat.
Pasalnya negara sekelas Amerika pernah dibuat babak belur akibat ledakan yang disebabkan oleh amonium nitrat.

Intisari-online.com -Jangan Main-Main dengan Amonium Nitrat yang Hancurkan Kota Beirut dalam Sekejap, Negara Sekelas Amerika Saja Juga Pernah Dibuat Babak Belur Hingga Ratusan Orang Tewas.

Pada Selasa (4/8) sebuah insiden mengerikan menimpa kota Beirut, di mana sebuah ledakan disebabkan oleh amonium nitrat.

Setidaknya 100 lebih meninggal dan 5.000-an alami luka-luka.

Namun ini bukanlah satu-satunya bencana paling mengerikan yang teradi akibat Amonium Nitrat.

Pasalnya negara sekelas Amerika pernah dibuat babak belur akibat ledakan yang disebabkan oleh amonium nitrat.

Baca Juga: SARS-CoV-2 Ahli Mimikri, Ilmuwan Temukan Bukti Bagian dari Sistem Kekebalan dapat Memperparah Covid-19

Menurut CNN, bencana industri paling serius, dalam sejarah terjadi di pelabuhan Texas pada 1947.

Lebih dari 3.000 ton amonium nitrat dan belerang disimpan di kapal kargo meledak melebihi ledakan yang terjadi di Beirut.

Selama Perang Dunia II (1939-1945), amonium nitrat digabungkan bahan peledak untuk bertindak sebagai penghancur bom.

Dua tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, senyawa berbahaya ini justru digunakan sebagai pupuk.

Baca Juga: Tak Akan Biarkan Pemilu AS Berjalan Lancar, Rusia, China dan Iran Ikut Campur, Siapa yang Akan Dimenangkan oleh Ketiganya?

Pada 14 April 1947, 8.000 ton pupuk amonium nitrat dikirim ke Texas City tanpa insiden apapun.

Pada 16 April 1947, kapal Kargo Prancis SS Grandchamp berlabuh di Texas City untuk menrima 2.300 ton pupuk ke Eropa.

SS Grandchamp ditambatkan ke sebelah High Flyer, kapal yang membawa 800 ton amonium nitrat dan belerang.

Menurut ABC13, semuanya dimulai pukul 8 ketika orang-orang dipantai mendeteksi asap di SS Grandchamp.

Banyak orang khawatir karena banyak oli dan amunisi di Grandchamp SS, para pekerja di pelabuhan menggunakan air untuk memadamkan api, tetapi tidak efektif.

Sekitar 30 menit asap terdeteks, pemadam kebakaran sukarela ke Kota Texas hadir di tempat kejadian Selama hampir setengah jam.

Baca Juga: Terlahir dengan Perawakan dan Alat Kelamin Pria, Begitu Dewasa Orang Ini Syok Bukan Main Aslinya Punya Kelamin Ganda Penampilan Pria Jeroannya Wanita, Kisahnya Bikin Geger

Api menyebar dengan cepat, membuat kapal semakin panas dan menyesakkan, menurut sebuah dokumen dari perpustakaan Texas.

Kapten kapal Prancis mencoba memadamkan api dengan menyemprotkan uap ke gedung tetapi tidak mengubah situasi.

Api menjalar, dan membuat tiang asap dan melesat ke seluruh kota, kerumunan berkumpul di pelabuhan untuk menyaksikan kobaran api.

Lebih dari 1 jam setelah asap ditemukan bencana itu melanda, sekitar 9:12 pagi ledakan dasyat terjadi akibat api tersebut membuat tsunami setinggi 4,5 meter.

Jendela dari banyak bangunan di Houston lebih dari 60 kilometer dari Texas City, juga rusak.

Gempa susulan dari ledakan itu terekam di seismometer di Denver, Colorado, cukup jauh dari Texas City.

Baca Juga: Keranjingan Manjakan Selingkuhan Sampai Bangunkan Rumah, Sang Istri Asli Langsung Marah Besar Sampai Sewa Ekskavator untuk Ratakan Rumah Selingkuhan Suaminya

Menurut situs Fire History, ahli memperkirakan tekanan ledakan itu lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki-Hiroshima.

Setidaknya ada 400 orang tewas dan 3.500 luka-luka, namun jumlah korban tidak dapat ditentukan karena kondisi jenazah yang hancur.

Menurut perpustakaanTexas, gym, sekolah, dan garasi perusahaan sampai digunakan sebagai kamar mayat.

Situasi ini membuat Amerika babak belur, banyak negara dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Texas City untuk membantu memulihkan diri setelah ledakan.

Artikel Terkait