Namun mereka rutin kirimkan kapal perang maupun kapal induk serta rajin laksanakan latihan perang di sana.
Kemudian, saat China umumkan hendak gelar latihan perang, AS secara agresif menempel-nempel dan mengganggu latihan perang China.
Akibat Laut China Selatan, hubungan bilateral AS dan China makin memburuk.
Namun, mengutip kontan.co.id, kedua negara rupanya mulai menjalin komunikasi di tengah ketegangan hubungan mereka.
Baca Juga: Hadapi Corona; 10 Makanan Tidak Mudah Rusak yang Bisa Disimpan Lama
Komunikasi tersebut rupanya dilakukan untuk menghindari pecahan perang di Laut China Selatan dan Taiwan.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe dan Menteri Pertahanan AS Mark Esper saling memperingatkan potensi pecahnya perang di Laut China Selatan.
Peringatan itu mengemuka dalam perundingan tingkat tinggi AS-China melalui pembicaraan telepon.
Esper mengatakan keprihatinan AS mengenai aktivitas destabilitasi militer China di sekitar Taiwan dan Laut China Selatan dan meminta China menghormati kewajiban internasionalnya.