Find Us On Social Media :

Buktikan Ledakan di Beirut Sangat Dasyat, Pria Ini Awalnya Berada di Tengah Kota Terpental sampai Lautan Gara-gara Ledakan, Untung Tidak Tewas Tapi Begini Kondisinya

By Khaerunisa, Jumat, 7 Agustus 2020 | 16:58 WIB

Amin al-Zaheed, salah satu korban selamat ledakan di Beirut, Lebanon.

Buktikan Ledakan di Beirut Sangat Dasyat, Pria Ini Awalnya Berada di Tengah Kota Terpental sampai Lautan Gara-gara Ledakan, Untung Tidak Tewas Tapi Begini Kondisinya

Intisari-Online.com - Ledakan Beirut merupakan peristiwa mengerikan di tahun 2020 yang membuat masyarakat dunia bergidik ngeri.

Berbagai video berseliweran di media sosial, menunjukkan bagaimana ledakan di Lebanon itu begitu dahsyat.

Kedahsyatan ledakan yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ribuan orang luka-luka itu salah satunya terbukti dari apa yang terjadi pada pria ini.

Melansir Daily Star (7/8/2020), Pria bernama Amin al-Zahed diketahui terlempar ke laut akibat ledakan Beirut pada hari Selasa (4/8/2020) kemarin.

Baca Juga: Pemilik Resmi Amonium Nitrat yang Luluh Lantahkan Beirut Lebanon Terkuak, Pengirimnya Ungkap Sosok Ini, Ternyata Pernah Beri Peringatan Serius Ini ke Lebanon

Beruntungnya, ia ditemukan 30 jam setelah ledakan, dalam kondisi hidup.

Sebuah halaman Instagram yang didedikasikan untuk menemukan korban yang hilang telah dibentuk dalam upaya untuk menemukan keluarga.

Amin al-Zahed yang terperangkap dalam ledakan itu ditemukan di laut Mediterania dekat ibu kota Lebanon.

Namun, kondisinya memilukan setelah terlempar jauh.

Baca Juga: Penelusuran Amonium Nitrat Muatan Kapal Bisa Berhenti di Lebanon Terkuak: Hendak Dikirim ke Perusahaan Bahan Peledak, Termasuk Eks Kapten Kapal Ditahan 11 Bulan Bersama Krunya di Lebanon, Mengapa?

Dia digambarkan berlumuran darah dan babak belur ketika sedang dibantu oleh seorang petugas penyelamat.

Itu terlihat di sebuah pos Instagram, di mana foto-foto warga yang hilang diunggah.

Gambar itu menunjukkan mereka di dek kapal. Al-Arabiya melaporkan dia dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri di Beirut.

Masih menjadi misteri bagaimana dia selamat dari cobaan berat.

Baca Juga: Bengisnya Kejahatan Organ yang Jadi 'Aib dan Borok' di China, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara

Sayangnya, kondisi terbaru al-Zahed belum diketahui.

Sementara kemarin keluarga al-Zahed berbicara di TV Lebanon mengatakan, mereka telah memeriksa rumah sakit tetapi tidak dapat menemukannya.

Selain al-Zaheed, ada pula seorang gadis kecil, ditemukan hidup-hidup di reruntuhan 24 jam setelah ledakan.

Sebuah video luar biasa yang muncul menunjukkan saat seorang anak kecil diselamatkan dari reruntuhan.

Baca Juga: Tak Pernah Menyesal dengan Aksinya, Ini Alasan Paul Warfield Tibbets Jr, Pilot Pesawat Pengebom Hiroshima

Kepala dan lengannya terlihat menyembul dari bawah puing-puing saat penyelamat memindahkan puing-puing dari tubuhnya.

Suara rintihan kecil dapat terdengar dari anak tersebut saat dia dibantu dalam rekaman emosional.

Media lokal melaporkan bahwa gadis itu menghabiskan 24 jam terkubur di reruntuhan bangunan yang runtuh.

Lebanon telah mengumumkan tiga hari berkabung karena pencarian korban terus berlanjut dan lebih dari 250.000 orang kehilangan tempat tinggal atau mengungsi.

Baca Juga: Bak Meminjam Tongkat Dewa Zeus, Inilah Operation Popeye, Strategi Perang Terlarang yang Dipakai AS karena Kelabakan Hadapi Tentara Vietnam

Banyak rumah hancur, menjungkirbalikkan kehidupan orang-orang.

Kerabat berkumpul di barisan penjagaan ke pelabuhan Beirut mencari informasi tentang mereka yang masih hilang saat pencarian berlanjut.

Banyak korban masih belum ditemukan.

Suasana haru dari keluarga mewarnai ditemukannya korban di tengah reruntuhan gedung.

Baca Juga: Obat Penurun Panas pada Bayi atau Anak, Jangan Sampai Overdosis!

Seperti seorang pria hari yang ditarik hidup-hidup dari reruntuhan gedung apartemen.

Sorakan 'Issam masih hidup!' bisa didengar saat pria berdarah itu ditempatkan di tandu dan dibawa ke rumah sakit.

Banyak dari para korban yang tewas adalah pegawai pelabuhan dan bea cukai.

Baca Juga: Menjelma Jadi 'Mesin Pembunuh dan Penghancur', Beirut dan Chernobyl jadi Wajah Paripurna dari Bejatnya Sistem Pemerintahan yang Merenggut Nyawa Rakyatnya Sendiri

Juga rang-orang yang bekerja di daerah sekitar pelabuhan atau mereka yang mengemudi di dekatnya selama jam sibuk Selasa malam.

Ada pula seorang perawat pahlawan dipuji karena menyelamatkan tiga bayi yang baru lahir.

Perawat terlihat menggendong bayi dalam pelukannya saat dia menelepon di area resepsionis dengan 'dikelilingi oleh puluhan mayat dan terluka' di tengah pemandangan kehancuran di seluruh kota.

Baca Juga: Negaranya Punya Ratusan Gudang Amonium Nitrat, Rakyat Australia Kini Gusar, Salah Satu Tempat Bahkan Punya Potensi 'Kekuatan' 4 Kali Lebih Dahsyat dari Ledakan Beirut

(*)