Penulis
India Kembali Digempur Urusan Rebutan Wilayah Kashmir, Bukan Oleh China Tapi Negara Tetangganya Ini yang Kian Berani Rilis Peta Baru Wilayah Kashmir Padahal Jelas Bisa Picu Konflik Baru
Intisari-online.com -Wilayah perbatasan India tidak hanya diperebutkan dengan China di Lembah Galwan.
Rupanya, India dan Pakistan juga bersitegang sangat lama terkait wilayah Kashmir.
Diketahui Kashmir adalah wilayah yang sebagian besar masyarakatnya memiliki agama Islam.
Sebagai negara muslim, Pakistan merasa harus melindungi para muslim di wilayah Kashmir.
Hal ini dikarenakan sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa di India, hampir semua kebijakannya lebih memihak kepada umat Hindu di India.
Pakistan pun mulai mengungkap peta politik baru.
Peta politik tersebut tegaskan kembali klaim mereka atas semua wilayah Kashmir.
Termasuk dari semua wilayah itu adalah yang dikelola India memicu ketakutan New Delhi akan adanya konflik baru dengan tetangganya.
Peta yang dirilis tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian konflik yang lahir dari kartografi yang telah pecah di Himalaya sejak Mei, dari perkelahian mematikan antara tentara India dan Tiongkok pada pertengahan Juni hingga perang kata-kata ketika New Delhi membuka jalan melalui wilayah yang diklaim oleh Nepal.
Peta baru Pakistan ini memperluas klaim teritorial Islamabad ke timur laut hingga ke Karakoram Pass yang dikuasai China.
Di atas kertas, peta tersebut menghubungkan Pakistan dengan wilayah yang dikuasai China melalui Lembah Shaksgam, bagian dari wilayah Gilgit-Baltistan yang diserahkan ke China oleh Pakistan di bawah pemukiman perbatasan mereka.
Di sebelah timur adalah wilayah Aksai Chin - batas klaim Cina di Kashmir yang telah dikontrolnya sejak perang 1962 dengan India.
Di antara keduanya terletak Gletser Siachen, sebuah area tak terdefinisi di ekstrem utara perbatasan de facto antara Kashmir yang dikelola Pakistan dan India yang dikenal sebagai Garis Kontrol dan wilayah yang dikuasai China di wilayah tersebut.
India, seperti Pakistan, mengklaim Kashmir secara keseluruhan dan tidak tertarik untuk melakukan pemungutan suara yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, agar penduduk di kawasan itu memutuskan negara mana yang harus mereka ikuti.
Dengan kebijakan Modi dan partainya yang sering menekan warga Kashmir, Pakistan merasa optimis penduduk Kashmir akan mengakui Pakistan sebagai negara mereka.(*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Pakistan rilis peta baru soal Kashmir, bisa picu konflik baru dengan India"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini