Arjuna pun mengaku merasakan hal tersebut ketika anggota keluarganya meninggal.
"Seperti saat nenek saya meninggal, saya merasa dia dekat", tambahnya.
Hanya Ada 11 Tempat untuk Jenazah, Digunakan Bergantian
Di pemakaman Truyan hanya ada 11 tempat atau kuburan saja.
Sebelas tempat kuburan itu ditempatkan dekat dengan pohon beringin harum yang menyembunyikan bau busuk kematian, kata penduduk setempat.
Jumlah ini memang sudah menjadi ketentuan secara turun temurun yang diwariskan oleh leluhurnya.
Kemudian jika tempat sudah penuh, maka mayat yang lebih tua dipindahkan ke sekitar kuburan untuk memberi tempat bagi jenazah yang baru.
Ketika tidak ada daging yang tersisa, tengkorak orang yang telah lama meninggal ditempatkan di atas altar batu, sampai mereka juga hancur kembali ke alam.
Di dekatnya, ada pemakaman kedua untuk orang yang belum menikah dan anak-anak, sedangkan lokasi ketiga adalah bagi mereka yang meninggal kematian yang tidak wajar seperti pembunuhan atau meninggal karena penyakit akut.
Selain itu, barang-barang milik orang yang meninggal juga diletakan di sekitar kuburan.
Sandal karet, bungkusan rokok, tabung pasta gigi, panci, dan wajan tersebar di sekitar lokasi, bersama dengan keranjang berisi koin dan uang kusut - semuanya ditinggalkan oleh para pelayat untuk kerabat yang meninggal untuk digunakan di akhirat.