Find Us On Social Media :

Kisah Kapal Rusia Berbendera Moldova, Kapal Terkutuk Pembawa 2.750 Ton Amonium Nitrat, Sudah Penuh Kesialan Sejak di Perjalanan Hingga Akhirnya Terdampar di Beirut

By Khaerunisa, Kamis, 6 Agustus 2020 | 16:36 WIB

Baca Juga: Kebetulan yang Aneh, Tepat Dua Minggu Sebelum Ledakan Dahsyat, Israel Tuduh Iran Selundupkan Senjata Melalui Pelabuhan Beirut, Ini Bukti yang Mereka Sodorkan

Prokoshev mengaku sempat menulis surat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Saya menulis kepada Putin setiap hari... Akhirnya kami harus menjual bahan bakar dan menggunakan uang itu untuk menyewa pengacara karena tidak ada bantuan,

"Pemilik bahkan tidak memberi kami makanan atau air," kata Prokoshev dalam wawancara radio dengan Echo Moscow.

Kru Rusia akhirnya dipulangkan ke tanah air mereka, sementara gaji tidak dibayarkan, kata serikat pekerja kepada CNN.

Baca Juga: Malaysia Pertegas Tidak Ingin Terseret dalam Pergolakan Negara Adidaya yang Heboh Unjuk Gigi di Laut China Selatan: 'Jangan Sampai Memecah ASEAN, Harus Bersatu!'

Tak diurus pemiliknya dan ditinggalkan para kru, diketahui kapal kargo itu menyimpan barang-barang yang sangat berbahaya, tak lain amonium nitrat.

Meski begitu, barang-barang itu tidak diizinkan oleh otoritas pelabuhan Beirut untuk diturunkan atau dipindahkan ke kapal lain.

Pada tahun 2014, Mikhail Voytenko, yang menjalankan publikasi online pelacakan aktivitas maritim, menggambarkan kapal itu sebagai 'bom mengambang'.

Menurut email yang dipertukarkan oleh Prokoshev dan pengacara Charbel Dagher yang berbasis di Beirut, yang mewakili kru di Lebanon, amonium nitrat dibongkar di pelabuhan Beirut pada November 2014 dan disimpan di hanggar.