Proyek terowongan itu berjalan melalui ibu kota Estonia, Tallinn dan ibu kota Finlandia, Helsinki.
Mengatahui mega proyek itu akan memberikan keuntungan internasional, China menawarkan investasi sebesar 17 miliiar dollar AS (Rp247 triliun).
Pembangunan terowongan melalui laut dari Estonia adalah bagian dai Road Belt China.
Jika diimplementasikan, proyek penting ini akan bergabung dengan sistem pengiriman dari China ke Eropa Utara.
Estonia mengatakan, rencana investasi keuangan untuk proyek lintas laut terpanjang di dunia itu belum jelas.
Ada kemungkinan bahwa, proyek itu tidak akan melayani kepentingan publik.