Find Us On Social Media :

Lebanon Baru Alami Ledakan Besar, Rupanya Kondisi Negara Itu Sangat 'Semrawut': Inflasi Tinggi Sampai Mata Uangnya Remuk Bubuk, Harga Makanan Pokok Mahal, 'Semua Kacau!'

By Maymunah Nasution, Rabu, 5 Agustus 2020 | 14:59 WIB

Ledakan di Beirut Lebanon

Tentara menuduh ada penyusup yang menghasut kekerasan, dan mengatakan bahwa sembilan orang telah ditangkap karena membakar bank dan kendaraan militer.

Bahkan ada yang melemparkan granat tangan ke pasukan keamanan.

Protes anti-pemerintah di Libanon muncul sejak minggu ketiga April, ketika pemerintah mulai mengurangi penguncian yang bertujuan untuk membatasi penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Luluh Lantahkan Kota Beirut Lebanon Hingga Menelan Korban 4.000 orang Luka-luka dan 78 Meninggal, Tak Disangka Ledakannya Nyaris Setara Bom Atom di Kota Hiroshima

Setelah aksi protes menyebar ke Beirut pada hari Selasa, ratusan aktivis berpawai di Lapangan Martir, meneriakkan slogan "revolusi", menghalangi jalan dan melemparkan batu ke kendaraan militer.

Para pengunjuk rasa juga membakar Bank Audi di Ras Al-Nabaa.

Koordinator khusus PBB di Libanon, Jan Kubitsch, mengatakan bahwa peristiwa tragis di Tripoli adalah sinyal peringatan bagi para pemimpin politik negara itu.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk menyerang bank.

Baca Juga: Sama-sama Libatkan Amonium Nitrat, Ledakan di Amerika Ini Lebih Mengerikan hingga Menelan Ratusan Korban Jiwa Dibandingkan Ledakan di Beirut