Find Us On Social Media :

78 Orang Tewas dan Hampir 4.000 Orang Luka, Pakar Penjinak Bom Ungkap Analisisnya Terkait Ledakan Hebat yang Meluluhlantakkan Beirut Tersebut

By Tatik Ariyani, Rabu, 5 Agustus 2020 | 14:38 WIB

Ledakan di Beirut Lebanon

78 Orang Tewas dan Hampir 4.000 Orang Luka, Pakar Penjinak Bom Ungkap Analisisnya Terkait Ledakan Hebat yang Meluluhlantakkan Beirut Tersebut

Intisari-Online.com - Ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) pukul 18.07 waktu setempat, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang lainnya.

Pejabat keamanan Lebanon mengungkapkan bahwa insiden tersebut diduga berasal ledakan sekitar 2.750 ton amonium nitrat di salah satu gudang di pelabuhan kota Beirut.

Ledakan yang berasal dari tepi pantai ini menimbulkan gelombang kejut dengan jangkauan yang sangat luas, menyebabkan hancurnya jendela-jendela bangunan sekitar serta guncangan yang cukup besar.

Kedahsyatan ledakan itu juga dapat disaksikan melalui sejumlah unggahan video amatir yang sempat menangkap momen terjadinya ledakan.

Baca Juga: Layak Saja Ledakan Besar Terjadi di Beirut, 6 Tahun Gudang Ini Simpan 2.750 Ton Amonium Nitrat Lalu 'Didiamkan' Begitu Saja, Bagaimana Tanggapan Presiden Lebanon?

Kantor berita resmi Lebanon NNA dan dua sumber keamanan mengatakan, ledakan itu terjadi di daerah pelabuhan kota Beirut, di mana ada gudang-gudang yang menampung bahan peledak.

Sedangkan, sumber keamanan ketiga mengatakan ada bahan kimia yang disimpan di daerah itu.

Melansir Express.co.uk, Rabu (5/8/2020), seorang saksi mata, Hadi Nasrallah, mengatakan media lokal tidak percaya penyebab ledakan tragis itu.

Berbicara kepada Sky News, dia berkata, "Media sedang berselisih tentang apa yang sebenarnya terjadi atau tidak mengatakan hal yang sama.

Baca Juga: Seorang WNI yang Jadi Saksi Mata dalam Ledakan Beirut, 'Seluruh Kota Gelap, Suasana Mencekam, dan Orang-orang Berlumur Darah'