Advertorial

Layak Saja Ledakan Besar Terjadi di Beirut, 6 Tahun Gudang Ini Simpan 2.750 Ton Amonium Nitrat Lalu 'Didiamkan' Begitu Saja, Bagaimana Tanggapan Presiden Lebanon?

May N

Editor

Layak Saja Ledakan Besar Terjadi di Beirut, 6 Tahun Gudang Ini Simpan 2.750 Ton Amonium Nitrat Lalu 'Didiamkan' Begitu Saja, Bagaimana Tanggapan Presiden Lebanon?

Intisari-online.com -Ledakan besar di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) masih memakan korban jiwa.

Dikabarkan sampai saat ini Rabu (5/8/2020) korban tewas ledakan tersebut masih terus bertambah.

Pantauan terakhir dikabarkan ada 100 korban tewas, seperti dilaporkan Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan.

Hassan juga mengatakan bahwa ribuan orang terluka dalam insiden ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat itu.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Musuh Bebuyutan, Bahkan Pernah Ancam Akan Jatuhkan Bom Di Lebanon, Israel Tawarkan Bantuan Pasca Ledakan Di Lebanon

Dikutip dari Reuters, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan berkabung selama tiga hari.

Kabarnya penyebab ledakan ini adalah timbunan amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang selama 6 tahun.

Dalam 6 tahun penyimpanannya, sampai ada 2.750 ton amonium nitrat yang didiamkan di gudang itu.

Bahaya amonium nitrat

Baca Juga: Luluh Lantahkan Kota Beirut Lebanon Hingga Menelan Korban 4.000 orang Luka-luka dan 78 Meninggal, Tak Disangka Ledakannya Nyaris Setara Bom Atom di Kota Hiroshima

Amonium nitrat biasa digunakan secara luas dalam pupuk dan bahan peledak.

Situs web kesehatan dan keselamatan kerja pemerintah negara bagian Australia menjelaskan mengapa zat tersebut sangat eksplosif.

"Amonium nitrat tidak terbakar. Namun, itu akan mendukung dan meningkatkan laju pembakaran di hadapan bahan yang mudah terbakar atau mudah terbakar bahkan tanpa adanya oksigen.

Baca Juga: Sama-sama Libatkan Amonium Nitrat, Ledakan di Amerika Ini Lebih Mengerikan hingga Menelan Ratusan Korban Jiwa Dibandingkan Ledakan di Beirut

"Ketika dipanaskan akan meleleh, terurai, dan melepaskan gas beracun, termasuk nitrogen oksida (NO x ) dan gas amonia (NH 3 ).

"Ketika dipanaskan secara berlebihan (misalnya dalam kebakaran) dapat menyebabkan ledakan di ruang tertutup dan wadah atau bejana yang tertutup dapat pecah dengan hebat."

Setara gempa 3,3 magnitudo

Di sisi lain, data yang dikumpulkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat menunjukkan bahwa ledakan besar di Beirut begitu kuat.

Baca Juga: Dari Gudang Senjata Meledak, Senjata Hizbullah, hingga Serangan Israel, Muncul Berbagai Spekulasi di Balik Ledakan Beirut, Lebanon

Ledakan itu menciptakan gelombang seismik yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.

Namun, setara dengan magnitudo 3,3 tidak, "Langsung sebanding dengan gempa dengan ukuran yang sama."

Itu karena ledakan jenis permukaan, seperti ledakan di Beirut, tidak menghasilkan magnitudo sebesar gempa bumi, demikian menurut Don Blakeman, ahli geofisika di Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional.

Blakeman mengatakan, sebagian besar energinya masuk ke udara dan bangunan.

Baca Juga: Dipastikan Selamat dari Ledakan di Beirut, Personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL Siap Bantu Warga Lebanon, 'Mereka Datang dengan Misi Perdamaian'

"Tidak cukup energi yang ditransmisikan ke dalam batuan di tanah," katanya.

Artinya, jika ledakan itu terjadi di bawah permukaan bumi, besarnya akan lebih tinggi.

Tanggapan Presiden Lebanon

Presiden Lebanon Michel Aoun sebutkan keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan masa berkabung selama 3 hari.

Baca Juga: Ledakan Hebat di Beirut Terjadi Sebelum Sidang Pembunuhan Rafiq Hariri, Mantan PM Lebanon yang Tewas Secara Tragis Karena Ledakan Bom Truk, Kasusnya Tak Juga Selesai padahal Sudah 15 Tahun Berlalu

Sementara itu, mengutip pernyataannya di akun Twitter kepresidenan @LBpresidency, Aoun mengaku tidak akan puas sampai menemukan orang yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

"Karena tidak dapat diterima bahwa pengiriman 'amonium nitrat' diperkirakan 2.750 ton selama 6 tahun di sebuah gudang tanpa mengambil tindakan pencegahan, yang membahayakan keselamatan warga negara," ujar dia.

(Rizal Setyo Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 2.750 Ton Amonium Nitrat di Lokasi Ledakan Beirut, Lebanon"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait