Find Us On Social Media :

Sempat Dijuluki 'Wuhan Kedua', Risma Klaim Kota Surabaya Kini Sudah Masuk Zona Hijau, 'Penularan Covid-19 Menurun dan Angka Sembuh Naik'

By Mentari DP, Minggu, 2 Agustus 2020 | 15:20 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Intisari-Online.com - Saat ini, Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia.

Dari seluruh kota di Jawa Timur, sebagian besar kasus positif Covid-19 berasal dari Surabaya.

Bahkan Kota Surabaya sempat dijuluki 'Wuhan kedua' dan masuk zona merah tua.

Nah, setelah hampir berbulan-bulan menghadapi pandemi virus corona.

Baca Juga: Selalu Pakai APD Lengkap, Dokter Ini Ungkap Dirinya Positif Covid-19 hingga Mengaku Tak Bisa Mencium Apapun, 'Belum Tahu Bagaimana Bisa Tertular'

Ada kabar baik dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dilansir dari jatim.tribunnews.com pada Minggu (2/8/2020), Risma mengklaim tren penularan virus corona (Covid-19) menurun dan angka kesembuhan di Kota Surabaya kian meningkat. 

Dirinya bahkan mengatakan Kota Surabaya sudah menjadi zona hijau.

Baca Juga: Semakin Kisruh di Laut China Selatan, Negara-negara Ini Ternyata Punya Nyali Besar dan Siap Angkat Senjata Lawan China

 

"Kondisi Surabaya sudah hijau, artinya penularannya kita sudah rendah lalu yang sembuh sudah banyak,” kata Risma saat menggelar video conference bersama pedagang dan perwakilan masyarakat Kecamatan Gunung Anyar, Sabtu (1/8/2020).

 

Risma mengatakan, saat ini kondisi Kota Surabaya disebut sudah lebih baik dari sebelumnya.

Dia mengaku hal itu berdasarkan data dari Kemenkes.

Di mana wilayah Kota Surabaya tingkat penularannya sudah menurun dengan kesembuhan yang kian meningkat.

Dalam komunikasi tersebut, Risma memang membahas penurunan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya khususnya kawasan Gunung Anyar.

 

Dia mengungkapkan, terkait dengan pemblokiran lokal yang dilakukan di Jalan Rungkut Menanggal.

Jalan tersebut kini sudah dibuka untuk akses ke luar kota.

Dia menyebut hal itu agar warga yang memiliki usaha dapat kembali aktif dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

Namun Risma meminta warga disana untuk lebih disiplin protokol kesehatan.

Kemudian, Risma juga mengaku bakal mengembangkan protokol kesehatan yang sudah ada di berbagai sektor.

Lebih lanjut dalam komunikasi virtual itu, Risma meminta agar warga mengoptimalkan peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo untuk menekan angka penyebaran.

Baca Juga: Jumlah Kasusnya Terbesar ke-2 Setelah Indonesia, Petugas Medis di Filipina Ngaku Kelelahan, 'Kami Kalah Dalam Pertarungan Lawan Covid-19'

 

Risma juga berpesan, Camat serta jajaran di Kecamatan untuk terus melakukan pendampingan dan pemantauan.

Selain itu, harus saling mengingatkan satu sama lain.

Risma juga berpesan agar masyarakat lebih disiplin terhadap protokol kesehatan.

“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dijaga jaraknya kalau ada pembeli yang tidak menggunakan masker boleh tidak dilayani,” paparnya.

Sementara itu, Camat Gunung Anyar Maria Agustin mengungkapkan, di wilayahnya saat ini tren kasus memang mengalami penurunan.

Terbukti jumlah kasusnya tidak sebesar sebelumnya.

Menurut dia, salah satunya warga saat ini sudah jauh lebih sadar terkait protokol kesehatan.

Meski begitu, usaha yang dijalankan terus bakal ditingkatkan.

"Kampung Tangguhnya juga berjalan, yang utama memang kesadaran warga," terang dia saat dikonfirmasi terpisah.

(Yusron Naufal Putra)

(Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Wali Kota Risma Sebut 'Surabaya Sudah Zona Hijau': Tren Penularan Covid-19 Turun, Angka Sembuh Naik")

Baca Juga: Baru Selesai Melahirkan, Wanita-wanita Suku Boti Langsung 'Dipanggang' di Atas Bara Api Selama 40 Hari Lamanya, Ternyata Ini Tujuannya