Find Us On Social Media :

Terkenal Superior di Kawasan Timur Tengah, Justru Militer Israel Kewalahan dan Tak Berdaya dalam Peperangan Ini, 'Jadi Pukulan Telak Bagi Kesombongan Mereka'

By Mentari DP, Sabtu, 1 Agustus 2020 | 13:55 WIB

Ilustrasi militer Israel.

Dalam Perang Yom Kippur, pasukan Israel yang semula bercokol di sepanjang Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan babak belur dihajar pasukan Mesir dan Suriah.

Pasukan Mesir bahkan sukses menyeberangi Terusan Suez, mengamankan bibir pantai di bagian timur Gurun Sinai, dan sekaligus mendobrak garis pertahanan terakhir Bar Lev Israel.

Sedangkan pasukan Suriah berhasil mengalahkan pasukan Israel di Gunung Hermon yang berlokasi di bagian utara Israel.

Terdesaknya pasukan Israel dalam Perang Yom Kipuur sekaligus menunjukkan bahwa pasukan yang dikenal memiliki superioritas di kawasan Timur Tengah itu ternyata bisa dikalahkan.

Terpukul mundurnya pasukan Israel oleh gempuran Suriah juga menunjukkan adanya kelemahan di pihak intelijen Israel, Mosad, yag selama ini terkenal mumpuni.

Kendati akhirnya Israel berhasil memenangkan Perang Yom Kippur, secara politik dan strategi tempur saat itu justru sedang mengalami kekalahan.

Pada 2 April 1974, Komisi Agranat dan Pengadilan Tinggi Israel memanggil enam orang pejabat militer Israel untuk mempertanggungjawabkan kesalahan respon militer Israel dalam mengantisipasi serangan Mesir dan Suriah di hari pertama.

Mereka adalah Kastaf David Elasar, Pimpinan Dinas Intelijen Militer, Eli Zeira dan sejumlah stafnya.

 

Baca Juga: Ketika Orang-orang Terkaya di Bumi Kebal Terhadap Pandemi, Bukti Orang Kaya Makin Kaya, Orang Miskin Malah Tambah Melarat