Advertorial
Intisari-Online.com - Ada banyak dampak selama pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satu yang paling terasa adalah dari sektor ekonomi.
Di mana karena lockdown dan pembatasan sosial, sejumlah negara meminta warganya untuk tinggal di rumah selama beberapa bulan.
Sehingga membuat hampir seluruh karyawan bekerja di rumah (work from home).
Bahkan ada beberapa perusahaan yang merumahkan karyawannya hingga memecatnya.
Akibatnya angka PHK di seluruh dunia pun meningkat tajam.
Walau begitu, nyatanya ada beberapa orang yang kebal terhadap pandemi virus corona.
Mereka adalah orang-orang terkaya di Bumi.
Ketika pandemi memperluas jangkauannya hingga ke Eropa dan Amerika, pasar ekuitas global melempem.
Dampaknya, banyak miliarder yang mengalami penurunan nilai kekayaan akibat anjloknya harga saham.
Pada 18 Maret 2020,Forbesmenghitung hanya ada 2.095 miliarder yang memiliki nilai kekayaan di atas 1 miliar US Dollar.
Jumlah tersebut 58 lebih sedikit dari tahun lalu dan 226 lebih sedikit dari 12 hari sebelumnya.
Berdasarkan datarealtime Forbes, dari jumlah miliarder yang tersisa, 51% di antaranya memiliki kekayaan lebih sedikit ketimbang tahun lalu.
Dalam hitungan kasar, nilai kekayaan miliarder dunia saat ini bernilai 8 triliun US Dollar, turun 700 miliar US Dollar dari posisi 2019.
Jeff Bezos masih menduduki sebagai orang terkaya di dunia selama tiga tahun berturut-turut, meskipun dia memberikan saham Amazon senilai 36 miliar US Dollar kepada mantan istrinya MacKenzie Bezos sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka musim panas lalu.
Nilai kekayaan Bezos mencapai 181 miliar US Dollar (Rp2.657 triliun), didukung oleh kenaikan 15% saham Amazon sejak dirilisnya daftar miliarder dunia Forbes 2019.
Bahkan kekayaan Bezos bertambah 0,57% atau sebesar 1 miliar US Dollar pada penutupan pasar saham kemarin.
Raksasa e-commerce yang ia jalankan, Amazon, juga telah menjadi sorotan di tengah pandemi.
Pasalnya, Amazon mempekerjakan 100.000 pekerja penuh dan paruh waktu untuk membantu memenuhi peningkatan permintaan dari konsumen yang tinggal di rumah dan berbelanja online.
Bill Gates mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya nomor dua di dunia
Pada penutupan bursa saham Jumat (31/7) kemarin, kekayaan Gates turun 0,33% atau sebesar 373 juta US Dollar.
Saat ini, total kekayaan Gates 113,3 miliar US Dollar atau setara Rp1,663 triliun (kurs Rp 14.682).
Lalutaipan barang mewah Bernard Arnault mendorong keluar Warren Buffett dari posisi nomor tiga untuk pertama kalinya.
Kekayaan Arnault saat ini menjadi 106,2 miliar US Dollaratau setara Rp1.559 triliun.
Sementara itu, posisi CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sebagai orang terkaya keempat di dunia relatif tidak ada pesaing yang berpotensi menggesernya dalam waktu dekat.
Total kekayaan Zuckerberg saat ini 86,3 miliar US Dollar (Rp 1.267 triliun).
Nilai kekayaan Zuckerberg terpaut jauh dari kekayaan orang terkaya Asia dari India yakni Mukesh Ambani yang sebesar 77,4 miliar US Dollar (Rp1.136 triliun).
Alice Walton, pewaris kekayaan Walmart, adalah wanita terkaya dengan menduduki peringkat kesembilan.
Nilai kekayaannya mencapai 54,4 miliar US Dollar.
Secara keseluruhan, ada 241 wanita yang berhasil masuk daftar orang tertajirForbes, termasuk tujuh orang yang berbagi kekayaan dengan pasangan, saudara kandung atau anak.
Miliarder yang mencatatkan penambahan kekayaan terbesar saat ini adalah Qin Yinglin.
Dia dijuluki sebagai peternak babi terkaya di dunia.
Qin Yinglin saat ini berada di peringkat ke-43 dengan nilai kekayaan mencapai 18,5 miliar US Dollar.
Angka itu melonjak 14,2 miliar US Dollar sejak daftar 2019, setelah saham Muyuan Foods yang terdaftar di Shenzhen melonjak hampir tiga kali lipat ketika flu babi Afrika mengurangi pasokan babi dan mengerek harga babi.
Forbesmemberitakan, secara keseluruhan, 267 orang yang masuk daftar tahun lalu telah mengalami penurunan nilai kekayaan ketika bisnisnya melempem.
Salah satunya adalah Adam Neumann dari WeWork.
Sementara, 21 orang lainnya meninggal dunia.
Akan tetapi, Forbes menemukan 178 pendatang baru yang berasal dari 20 negara, termasuk pendiri dan CEO Zoom Video Communications Eric Yuan, yang layanannya sedang booming saat ini.
Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan miliarder terbanyak, dengan jumlah mencapai 614 miliarder, diikuti oleh China (termasuk Hong Kong dan Makau), dengan jumlah miliarder mencapai 456 orang.
Lihat daftar lengkap orang terkaya di dunia di sini.
(Barratut Taqiyyah Rafie)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Orang terkaya di Bumi tak kebal pandemi, riset Forbes membuktikannya...")