Find Us On Social Media :

Ingin Puaskan Semua Orang Tapi Justru Bikin Jengkel Banyak Orang, Sikap Munafik Australia pada Tiongkok Terkait Laut China Selatan Malah akan Jadi Bumerang

By Maymunah Nasution, Jumat, 31 Juli 2020 | 13:02 WIB

Pertemuan AUSMIN antara AS dan Australia, libatkan Menlu dan Menhan masing-masing negara

China adalah partner dagang terbesar Australia, dan Australia tidak ingin kehilangan hubungan penting yang bisa merusak ekonomi mereka.

Niat itu bisa terlihat dari gelagat munafik Menlu Australia yang berbaik-baik sikap kepada Beijing.

Rupanya, Payne sebutkan sembari tekankan jika AS dan negaranya membagi komitmen patuhi hukum internasional dan menuduh China merusak Hong Kong, Payne juga mengatakan jika Australia tidak memiliki niat untuk merusak hubungan bilateralnya dengan China.

Australia juga tidak akan lakukan penjagaan wilayah dengan AS dalam operasi militer mereka.

Baca Juga: Menyoal Fetish Kain Jarik yang Korban-korbannya Diikat Seperti Mayat, Psikolog: 'Ada Rasa Tak Berdaya dalam Dirinya'

Zhou mencatat pidato Pompeo pada 23 Juli dapat dianggap sebagai gerakan strategis untuk memulai front anti-China.

Namun kenyataannya pidato itu mendapatkan tanggapan yang kurang sesuai dari sekutu AS yaitu Uni Eropa dan negara lain, sehingga AS perlu Australia untuk bekerjasama lakukan kebijakannya.

Australia dianggap Zhou memanfaatkan momen ini untuk lebih dipandang oleh kubu Barat dan memajukan pengaruh mereka di Asia-Pasifik dengan berperan sebagai penjaga wilayah Asia-Pasifik bagi AS.

Caranya memainkan permainan untuk merebut hati AS dengan harapan bisa membodohi China atau membuat provokasi mereka bisa ditoleransi cukup menyedihkan bagi analis.

Baca Juga: 'Dunia Tidak Ada Apa-apanya, Nak,' Kisah Nenek Penyapu Jalan Kurban Sapi dan Kambing Hasil Menabung 15 Tahun