Kemudian, mereka membuat video rekayasa penculikan itu dan mengirimkannya kepada kerabat dan keluarga mereka.
Tujuan dari pelaku tindakan ini adalah memeras keluarga mahasiswi China di Australia tersebut untuk menggarong uang mereka.
Dilaporkan ada 8 "penculikan virtual" tahun ini, termasuk dengan nilai jaminan sebesar 2 juta Dolar Australia (Rp 21.004.393.620,00).
Korban penipuan ini percaya jika mereka atau orang yang mereka sayangi sedang dalam bahaya, demikian dilaporkan oleh polisi.
Kepolisian New South Wales (NSW) mengatakan skema penipuan keji ini telah meningkat drastis selama 2020.
Bahkan, kini mulai dilakukan dalam skala industri.
Untuk itu, polisi telah mendesak para mahasiswi dan mahasiswa China untuk segera laporkan adanya telepon ancaman yang mereka terima.
Modus Operandi