Find Us On Social Media :

Negaranya Sedang Bersitegang, Mahasiswi China di Australia Kini Malah Jadi Sasaran Penculikan Virtual, Tebusannya Tembus Rp20 Miliar, Begini Cara Licik Pelakunya

By May N, Kamis, 30 Juli 2020 | 11:39 WIB

Si ayah tersebut kemudian menelepon polisi di Sydney, yang kemudian mencari anaknya selama 1 jam dan temukan si anak aman di kamar hotel di Sydney.

Kasus lain laporkan jika pembayaran itu berkisar dari 20 ribu sampai 300 ribu Dolar Australia.

"Pada beberapa kasus, keluarga korban sampai membayar dengan semua uang yang mereka miliki, ujar Kepala Detektif Darren Bennett.

Polisi sering temukan korban aman di hari berikutnya, seringnya para korban merasa terlalu malu untuk melaporkan kejahatan tersebut.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 dengan Cara Bertaruh Nyawa, Presiden Brasil Semakin Pongah, Padahal Negaranya Kini Catat Rekor Baru

"Korban penculikan virtual yang telah kami amankan trauma dengan apa yang telah terjadi, percaya bahwa mereka dan keluarga mereka sedang dalam bahaya," ujar Kepolisian NSW.

Kunci Keberhasilan

Polisi katakan penipuan itu dilakukan dalam skala besar, dan libatkan telepon otomatis yang dikirim ke siapapun yang memiliki marga China di buku telepon.

Baca Juga: Harganya Murah Meriah, Ternyata Ikan Teri Masuk Dalam Daftar 5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak Lho