Find Us On Social Media :

Ukraina Bergejolak Akibat Munculnya Gerakan Membangun Uni Soviet Kembali, Vladimir Putin dan Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky Mulai Bahas Kelanjutan Negara Mereka

By Maymunah Nasution, Senin, 27 Juli 2020 | 15:01 WIB

Tentara Ukraina di wilayah pertikaian Donetsk pada Desember 2019 lalu

Ukraina Bergejolak Akibat Munculnya Gerakan Membangun Uni Soviet Kembali, Vladimir Putin dan Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky Mulai Bahas Kelanjutan Negara Mereka

Intisari-online.com - Aneksasi Moskow untuk kembali membangun Uni Soviet telah sebabkan Ukraina berada dalam kondisi paling tidak stabil sejak negara itu berdiri.

Lebih dari 13 ribu pasukan telah terbunuh akibat perang antara militer Ukraina dan separatis yang didukung Rusia.

Aneksasi Moskow untuk semenanjung Crimea dimulai sejak 2014 lalu.

Melihat kondisi yang tidak karuan ini, Ukraina pun terapkan gencatan senjata.

Baca Juga: Selain El Ibnu Elkasih, Ini Deretan Artis yang Dicampakkan Istri Justru saat Sedang Terpuruk, Ada yang Baru Tahu saat Sadar dari Koma

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky Minggu kemarin menerima usaha untuk menyelesaikan konflik Ukraina dengan membahasnya bersama Vladimir Putin.

Gencatan senjata sendiri dimulai pada Senin ini.

Moskow dan Kiev, ibukota Ukraina setuju untuk terapkan gencatan senjata di wilayah Ukraina timur, Donbass selama negosiasi awal bulan ini.

Ini merupakan kondisi yang harus diterapkan untuk kesepakatan lebih baik di ibukota Belarusia tahun 2015.

Baca Juga: Wanita Israel Tak Asing Bermain dengan Pistol dan Senapan, Tak Hanya 'Gagahnya di Medan Perang' Karena Jadi Prajurit Militer, Inilah 10 Fakta Menarik Lainnya!

Ukraina telah melawan gerakan separatis yang didukung oleh Kremlin di Donetsk dan Lugansk sejak 2014.

Gerakan separatis itu muncul setelah adanya aneksasi Moskow di semenanjung Crimea.

Lebih dari 13 ribu orang telah meninggal sejak perang pecah tahun 2014, meskipun telah ada tanda tangan perdamaian di Minsk.

Baik Putin dan Zelensky "menerima kesepakatan dengan tangan terbuka dan mendukung gencatan senjata di Donbass", seperti disebutkan pernyataan dari kepresidenan Ukraina.

Baca Juga: Terkenal Liar, Nakal, dan Brutal, Ini 6 Makanan yang Dikonsumsi Bangsa Viking, Termasuk Telur Camar Liar, Apa Lagi?

Namun Kremlin menggaris bawahi pentingnya "penyelidikan tanpa syarat mengenai kesepakatan ini oleh pihak yang berkepentingan di konflik ini."

Permintaan presiden Ukraina

Zelensky meminta usaha pelepasan warga Ukraina di Donbass, Crimea dan Rusia ditingkatkan dua kali, seperti dikutip dari pernyataan resmi Ukraina.

Baca Juga: Baru Sebulan Menikah, Nyawa Wanita Ini Berakhir Tragis di Tangan Suaminya Sendiri, 'Korban Menangis dalam Beberapa Malam'

Putin sendiri prihatin mengenai undang-undang terbaru di parlemen Ukraina yang memuluskan cara Pilkada 2022 mendatang.

Menurut Putin, undang-undang itu merusak kesepakatan Minsk dan menempatkan prospek penyelesaian dalam bahaya.

Telepon itu dilakukan beberapa jam setelah Paus Fransiskus mengatakan Minggu kemarin ia sedang berdoa bahwa gencatan senjata baru akan dilaksanakan.

Baca Juga: Terungkap Ribuan Potong dan 2 Boneka Perempuan dari Pakaian Wanita Ditemukan, Ternyata Pria yang Kini Buron Diduga Maling Ribuan Celana Dalam, BH, hingga Daster

Bagi Paus, hal itu akan memuluskan perdamaian yang telah lama ditunggu.

"Sembari aku memberi ungkapan terima kasih terhadap pertanda adanya usaha mencapai perdamaian di wilayah yang sedang bergejolak, kuharap kesepakatan itu memang akan dilaksanakan," ujar Paus.

Selama ini tercatat sudah ada 24 kali usaha gencatan senjata yang gagal di Ukraina timur.

Gencatan senjata terakhir ini dianggap sebagai prasyarat penting bagi krisis Ukraina yang baru.

Baca Juga: Saat Pembalasan China Jadi Nyata, Konsulat AS di Chengdu yang Dibuka Tahun 1985 Resmi Ditutup dengan Unggah Video Perpisahan yang Mengharukan

Angela Merkel kanselir Jerman dan Emmanuel Macron Presiden Perancis juga katakan mereka ingin menjembatani Putin dan Zelensky agar tercapai hasil yang lebih baik.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini