Find Us On Social Media :

Dikabarkan Bersembunyi di Malaysia, Pemulangan Koruptor Djoko Tjandra Rupanya Sampai Perlu Ditangani Presiden Sendiri Demi Lakukan Lobi dan Diplomasi Perdana Menteri

By Maymunah Nasution, Selasa, 21 Juli 2020 | 07:00 WIB

Jokowi kini jadi juru kunci terakhir penangkapan Djoko Tjandra

Berdasar kenyataan Djoko Tjandra tinggal di Kuala Lumpur Malaysia, maka dibutuhkan peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan lobi dan diplomasi tingkat tinggi dengan Pedana Menteri Malaysia Muhyidin Yassin untuk memulangkan Djoko Tjandra ke Indonesia.

Alasan perlunya Presiden Jokowi melobi Pemerintah Malaysia adalah karena sejumlah alasan.

Pertama, Mantan Jaksa Agung M.Prasetyo (menjabat 2014-2019) telah berupaya memulangkan lewat jalur ekstradisi atas Djoko Tjandra namun masih gagal.

Kedua, selama ini telah terdapat upaya timbal balik yang baik dengan pemerintah Malaysia, salah satu contohnya berupa pemulangan Siti Aisyah dari Malaysia yang dituduh meracun Kim Jong Nam (kakak Kim Jong Un-Presiden Korea Utara) di bandara KLIA Kuala Lumpur.

Baca Juga: Warga Heboh, Wanita Ini Tiba-tiba Saja Melahirkan Tanpa Hamil Lebih Dahulu, 'Saya Tidak Percaya Kok Bisa Melahirkan Tanpa Hamil'

Siti Aisyah saat itu telah disidangkan di Pengadilan Shah Alam Malaysia dengan ancaman hukuman mati, namun atas upaya lobi tingkat tinggi, termasuk penyerahan kapal mewah Equaminity kepada Malaysia, maka Siti Aisyah bisa dibawa pulang ke Indonesia dan diterima langsung Presiden Jokowi di Istana Negara pada tanggal 12 Maret 2019.

Pemulangan Siti Aisyah ini adalah imbalan atas kesediaan Polri menyerahkan sitaan kapal pesiar mewah Equaminity kepada Malaysia pada tanggal 5 Agustus 2018.

Kapal Equaminity sebelumnya telah disita Polri di Benoa Bali pada tanggal 28 Pebruari 2018 atas permintaan FBI USA karena diduga terkait korupsi 1MDB Malaysia.

Ketiga, terdapat hubungan baik Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yassin saat Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat atas pelantikan Muhyidin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Baca Juga: Covid Hari Ini 20 Juli 2020: Misa Dibuka Lagi, Uskup Agung dan 4 Pastor Medan Positif Covid-19, Sedangkan 305 Pedagang di Pasar-pasar Jakarta Positif Covid-19