Find Us On Social Media :

Sebelum Sama-sama Jadi Menteri, Siapa Sangka Duet Maut Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan Pernah Lahirkan Sat-81 Kopassus, Pasukan Elit yang Kerjanya Hanya dalam Hitungan Menit

By Tatik Ariyani, Sabtu, 18 Juli 2020 | 19:06 WIB

Ilustrasi satuan Elit TNI dan Prabowo Subianto

Sebelum Sama-sama Jadi Menteri, Siapa Sangka Duet Maut Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan Pernah Lahirkan Sat-81 Kopassus, Pasukan Elit yang Kerjanya Hanya dalam Hitungan Menit

Intisari-Online.com - Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Negara, Jakarta.

Saat itu, yang menjadi pusat perhatian dari pengumuman menteri adalah munculnya nama Prabwo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Padahal sebelumnya, Prabowo bersaing dengan Jokowi memperebutkan kursi Presiden Indonesia.

Tak berselang lama usai pengumuman resmi para Menterinya, Jokowi langsung melantik mereka di Istana Negara.

Baca Juga: Baru Dibentuk Tapi Bisa Bikin Musuh Bertekuk, Beginilah Kehebatan Pasukan Khusus Tentara China yang Setara dengan Green Baret Amerika, Kuasai Bela Diri Tangan Kosong

Tak hanya Prabowo, sosok Luhut Binsar Pandjaitan juga mencuri perhatian.

Pasalnya, Presiden Jokowi kembali menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Posisi ini tentu bukan hal baru bagi Luhut, sebab ia sudah pernah menjabat di posisi yang sama pada Kabinet Kerja 2014-2019.

Kini Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan bersanding jadi menteri di Kabinet yang sama. Siapa sangka, keduanya pernah berduet menciptakan pasukan elit saat masih jadi anggota TNI puluhan tahun silam.

Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Perawatan Rambut, Ingin Rambut Berkilau hingga Lebat? Ini Cara Memakainya

Tak banyak yang tahu, ternyata Kopassus memiliki sebuah pasukan elit yang bernama Sat-81.

Bahkan Sat-81 disebut-sebut sebagai tim terbaik Kopassus yang selama ini dikenal memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Sat-81 adalah Pasukan Satuan Penanggulangan Teror 81 atau dikenal juga dengan Satgultor 81.

Satgultor 81 adalah satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.

Baca Juga: Heboh Foto PNS Gunakan Baju Korpri Tak Lazim hingga Dapat Kritik Pedas dari Politikus, Ini Aturan Pakaian untuk ASN, Apakah Melanggar?

Peran dan fungsi Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) adalah adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Dilansir GridHot.ID dari berbagai sumber, berikut 4 fakta menarik Sat-81, pasukan siluman Kopassus yang serba rahasia dan misterius.

1. Nama awal Satgultor 81

Kata kunci Satgultor 81 adalah strategis terpilih, artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81 adalah obyek atau kasus yang masuk kategori strategis terpilih.

Beberapa tahun belakang ini istilah gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror, sehingga dikenal pula dengan sebutan Sat 81.

Satgultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

2. Dikabarkan diterjunkan buru Nordin M Top, bom Sarinah dan Mako Brimob Kelapa Dua

Satgultor disebut diturunkan juga untuk mengejar teroris Nordin M Top dan kawan kawan pada 2009 lalu.

Kualifikasi personel Satgultor 81/ Sat 81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis dan paling lama didirikan (tahun 1981).

Baca Juga: Baru Kembali Terjadi Setelah Dua Dekade, Komposisi Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan Ini Tunjukkan Rasa Frustasi AS dengan Polah Tiongkok

Oleh karenanya personel Sat 81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Dikutip dari Tribun Medan, salah satu contoh penerjunan Satgultor 81 adalah dalam mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu.

Pasukan elit ini juga disebut sempat diterjunkan dalam menanggulangi kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, pada pertengahan Mei 2018 lalu.

Namun tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur.

Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.

3. Rahasia dan misterius

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum.

Sehingga mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataan yang dimilikinya, semua dirahasiakan.

Pasukan ini sering terlibat dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI.

Baca Juga: Tewas Mengambang di dalam Toren Air, Kematian Bocah 5 Tahun ini Begitu Ganjil, Warga Beri Kesaksian, 'Ringan Tangan Sekali, Kasihan Anak ini'

Satuan khusus ini sifatnya serba rahasia.

Misi tempur, peralatan dan personel Sat-81 sangat dirahasiakan.

Dilansir dari Tribunjambi.com, bahkan saking rahasianya anggota keluarga dari prajurit Kopassus yang tergabung dalam Sat-81 sudah biasa ditinggal pergi, tanpa diberi tahu jenis tugas dan lokasi penugasan yang dilakukan.

Kadang, prajurit sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.

Sat-81 kemudian menjelma jadi kiblat pasukan khusus lokal, mulai soal latihan, kemampuan, perlengkapan hingga persejataan, dan teknik operasi-operasi senyapnya.

4. Diterjunkan dalam unit kecil

Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi dengan berkekuatan hanya 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat-81 saat ini berkekuatan 1000-an personel. Masa penugasan juga ketat.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Namun, jika yang dihadapi pasukan gerilya, maka yang diterjunkan bukanlah pasukan Sat-81.

Melainkan satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap).

Dewi Lusmawati

Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul "Kini Sama-sama Jadi Menteri Jokowi, Duet Maut Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan Pernah Lahirkan Sat-81 Kopassus, Pasukan Elit yang Kerjanya Hanya dalam Hitungan Menit"