Find Us On Social Media :

Kecantikan dan Surat Cinta Bak 'Mantra Sihir' untuk Pikat Korbannya, Wanita Paling Berbahaya di Penjara Inggris ini Tak Menyesal Bunuh Korbannya

By Tatik Ariyani, Selasa, 14 Juli 2020 | 13:55 WIB

 

Intisari-Online.com - Kecantikan seorang wanita memang sering membuat para pria terkesima.

Namun, bagaimana jika kecantikan itu justru digunakan untuk melancarkan aksi kejahatan?

Begitulah yang dilakukan wanita asal Inggris ini.

Joanna Dennehy disebut sebagai wanita paling berbahaya dalam penjara di Inggris.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Hindari Sarapan Terlalu Siang, Apa Sebabnya? Simak Juga Jam Ideal Makan Harian Berikut Ini

Sebab, Joanna Dennehy dapat memikat para korbannya dengan wajah cantik dan senyuman yang menarik.

Joanna Dennehy telah dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan terhadap tiga pria sekaligus, yaitu Lukasz Slaboszewski (31), Kevin Lee (48) dan John Chapman (56).

Belum cukup dengan tiga korbannya, dia melakukan dua kali percobaan pembunuhan.

Akibat perbuatannya itu, dia harus menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji pada tahun 2014.

Baca Juga: Ibu Kandung Ngamuk, Putrinya 12 Tahun Dinikahkan dengan Pria 45 Tahun oleh Orangtua Angkat Tanpa Sepengetahuannya

Meski sudah di dalam sel, Dennehy ternyata masih terus berusaha menjerat korbannya menggunakan surat cinta yang ditulisnya.

Hal itu diungkap dalam sebuah film dokumenter berjudul Johanna Denney: Serial Killer yang ditayangkan di ITV pada Kamis (18/4/2019) malam waktu setempat.

Mengutip Mirror, Kamis (18/4/2019), film tersebut mengungkap bagaimana Dennehy memikat korban dari sel penjara HMP Bronzefield, Surrey.

Baca Juga: Utopianya Mustahil Diwujudkan hingga Tewaskan Jutaan Orang, Ini 4 Realita Kehidupan di Bawah Rezim Brutal Pol Pot, Termasuk Ciptakan 'Golongan Budak'

Pembunuh berantai itu disebutkan pernah melamar satu di antara pria yang menyukainya melalui surat pada 2014.

Namun di saat yang bersamaan, dia juga menulis surat cinta kepada pria lain.

Pembawa acara, Susanna Reid mengaku pernah membaca surat-surat cinta yang ditulis Dennehy di dalam sel.

"Saya telah melihat surat-surat yang telah ditulisnya kepada para pria di luar penjara."

"Dia memenangkan hati mereka dengan detail-detail intim tentang hidupnya dan menggoda mereka."

"Sepertinya Joanne Dennehy mungkin tidak pernah berhenti memanipulasi pria," kata Susanna Reid.

Pengacara sidang Dennehy, Michael Proctor bahkan mengakui daya tarik kliennya itu.

"Aku pikir dia memang memiliki daya tarik magnetis dan aku kira aku bisa melihat mengapa pria merasa tertarik padanya," kata Michael Proctor.

Baca Juga: Termasuk Harus Nikahi Pohon Terlebih Dahulu dan Menikah Dengan 'Gaun Sampah', Tradisi Pernikahan Berbagai Penjuru Dunia Ini Ribet Tapi Harus Dijalani Para Pengantin

Proctor lanjut mengaku sempat terpesona oleh kharisma wanita berusia 31 tahun itu.

"Dia memiliki selera humor dan karismatik," ungkapnya.

Susanna Reid yang melihat rekaman CCTV di ruang tahanan Dennehy pun langsung bergidik.

"Dia tidak menunjukkan penyesalan, dia senang dengan apa yang dilakukannya."

"Sangat mengerikan untuk menonton, karena dia di sana hanya memainkan rambutnya dan menggoda para petugas," kata dia.

Reid lantas menyebut Dennehy sebagai seorang psikopat.

Pembaca acara tersebut sempat menemui seorang teman sekolah Dennehy di Hertfordshire, Vicki Greenwood.

Baca Juga: Tetap Waspada dan Mawas Diri, Ini 5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Greenwood menceritakan bagaimana perilaku Dennehy yang berubah saat beranjak remaja.

Dia sering memaksa laki-laki untuk melakukan sesuatu untuknya.

"Jika mereka tidak melakukannya, dia akan menamparnya. Dia sangat manipulatif," katanya.

Mia Della Vita

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Disebut Wanita Paling Berbahaya di Penjara, Pembunuh Berantai Joanna Dennehy Pikat Para Korbannya dengan Wajah Cantik dan Surat Cinta