Find Us On Social Media :

Kisah Prajurit Serma Rama Wahyudi, TNI AD yang Gugur Dengan Peluru Tembus di Dada Saat Menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Republik Kongo, Namanya Akan Selalu Dikenang

By Maymunah Nasution, Kamis, 25 Juni 2020 | 13:09 WIB

Serma Rama Wahyudi saat berdinas sebagai prajurit TNI-AD

Intisari-online.com - Menjadi seorang tentara bukanlah pilihan yang mudah.

Berhadapan dengan kondisi peperangan sudah merupakan makanan sehari-hari.

Seperti kisah almarhum prajurit TNI AD ini.

Ialah Serma Rama Wahyudi, ia tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco.

Baca Juga: Bak Kejatuhan Durian Runtuh, Penambang Sederhana Ini Berhasil Kaya Raya dalam Semalam Setelah Menambang Batu, Rupanya Bukan Batu Biasa, Harganya Tidak Main-main

Ia gugur saat menjalankan tugasnya sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut Agus Cahyono menjelaskan, Rama tewas dalam sebuah serangan dari yang dilakukan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika, Senin (22/6/2020), pukul 17.30 waktu setempat.

"Gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Agus mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada saat rombongan tengah bertugas melakukan pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco.

Baca Juga: Pesta Pernikahan Berakhir Tragedi, Puluhan Anggota Keluarga Positif Virus Corona, Bahkan Ibu dan Adik Sang Pengantin Meninggal Dunia

Saat itu, prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco tengah melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Namun, ketika perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dari kelompok bersenjata.

Kelompok bersenjata tersebut menghujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

"Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo," kata Agus.

Baca Juga: Terbaik, Ini 3 Poin Keganasan Tank Merkava, Mesin Perang Perkasa dari Tanah Israel yang Muncul dari Bibit Awal Pasukan Tank Sederhana dan Bobrok

Setelah terjadi kontak senjata, diketahui Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri.

"Sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma MONUSCO," ungkap Agus.

Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi.

Satgas tersebut telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB, salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.

Baca Juga: Sebelum Dieksekusi Mati di Singapura, Pengedar Narkoba Asal Malaysia Ini Minta Fotonya Disebar di Sosial Media, Ternyata Ada Tujuan Mulia Dibaliknya

Jenazah Diurus Mabes TNI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan Mabes TNI akan mengurus jenazah Rama.

Sebab, yang memberangkatkan semua prajurit TNI dalam misi perdamaian adalah Mabes TNI.

"Kalau pengurusan, jelas dari Mabes TNI karena memang operasi mereka yang menggelar, mereka yang merencanakan, kemudian menyiapkan, menganggarkan mereka, kami juga proaktif.

Baca Juga: Tengah Hamil, Seekor Anakonda Raksasa Sepanjang 7 Meter Menjadi Sangat Ganas, Lihat Apa yang Dilakukannya Pada Mobil Pengendara Ini

"Artinya, kami sudah berhubungan dengan keluarga dengan satuannya," ujar Andika dikutip dari Antaranews.com, Rabu (24/6/2020).

Andika menambahkan, TNI AD hanya menyediakan pasukan misi perdamaian.

Selanjutnya, terkait penugasan merupakan atas perintah Mabes TNI.

Selain itu, Andika mengungkapkan, bahwa terdapat prajurit TNI yang juga mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Bikin China Tak Bisa Tidur Nyenyak Meski Sudah Damai, Inilah Bangunan Milik India di Lembah Galwan yang Bisa dengan Mudah Luluh Lantakkan Pertahanan Negeri Panda

"Satu yang meninggal, satu lainnya luka-luka. Ya, mudah-mudahan masih ada harapan untuk pulih," terang dia.

(Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peluru Tembus di Dada, Tewaskan TNI Tentara Perdamaian di Kongo..."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini