Intisari-online.com - Tahun lalu fasilitas minyak dan bandara internasional di Arab Saudi diserang dengan rudal balistik.
Hingga tahun ini, barulah ketahuan dari mana misil jelajah tersebut.
Temuan itu berdasarkan puing-puing rudal yang dikumpulkan Amerika Serikat (AS).
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan mengatakan jika rudal tersebut diduga berasal dari Iran.
Baca Juga: ini 10 Obat Penurun Panas pada Bayi dengan Pengobatan Rumahan
Guterres mengatakan bahwa beberapa item dalam senjata yang disita Amerika Serikat (AS) dan material terkait pada November 2019 dan Februari 2020 merupakan produk asal Iran.
Kesimpulan itu diambil karena rudal itu memiliki karakteristik desain yang mirip dengan senjata yang diproduksi di Iran atau memiliki tanda-tanda farsi, kata Guterres.
Guterres melanjutkan bahwa senjata-senjata itu mungkin telah dikirim dengan cara yang tidak konsisten dengan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2015 yang mengabadikan kesepakatan Teheran dengan kekuatan dunia untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Karena temuan ini, Washington kembali mendorong dewan keamanan PBB beranggotakan 15 negara untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran yang akan berakhir Oktober di bawah kesepakatan nuklir.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR