Find Us On Social Media :

Ramai Kelapa Sawit Indonesia Ditolak Swiss, Sampai Dilakukan Referendum Penolakannya di Mahkamah Konstitusi Swiss, Bagaimana Hasilnya?

By Maymunah Nasution, Rabu, 24 Juni 2020 | 12:00 WIB

Foto udara kebakaran hutan di samping perkebunan kelapa sawit di kabupaten Kumpeh Ulu di Muaro Jambi, provinsi Jambi.

Intisari-online.com - Industri kelapa sawit Indonesia sedang mengalami kesurutan yang cukup signifikan.

Mengutip Kompas.com, mulai akhir tahun 2019 lalu produk perkebunan kelapa sawit Indonesia telah ditolak oleh Eropa.

Hal tersebut membuat guncangan besar dalam industri kelapa sawit yang sedang tumbuh di Indonesia.

Baru-baru ini, beredar kabar jika penolakan kelapa sawit Indonesia mencapai tahap referendum.

Baca Juga: Covid Hari Ini 24 Juni 2020: Jumlah Kasus Jakarta dan Jawa Timur Tembus 10.000, serta 5 Juta Pasien di Global Sembuh

Referendum tersebut sampai masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) Swiss.

Halaman depan dihiasi air mancur. Sejuk muncratan airnya, mengundang warga untuk mendekat.

Halaman belakang ada jalan paving stone. Auto frei, bebas kendaraan bermotor.

Tak ada polisi. Tanpa pagar kawat verduri.

Baca Juga: Disebut Dapat Netralisir Racun dan Obati Kolesterol, Viral Orang Minum Air Rebusan Pare dan Obat Merah, Begini Penjelasan dari Dokter