Advertorial
Intisari-Online.com - Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya merupakan orang terdepan yang menangani pandemi virus corona (Covid-19).
Oleh karenanya, mereka juga berpeluang terinfeksi virus corona.
Walaupun mereka mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Tak heran, sejak kasus virus corona pertama kali dikonfirmasi di Indonesia, sudah banyak petugas medis yang berguguran.
Salah satunya 1 buah keluarga ini.
Mereka terdiri dariorangtua dan 2 anaknya di mana, ibu adalah seorang perawat dan kedua anaknyaadalahdokter.
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (24/6/2020), seorang Dokter Puskesmas Socah di Kabupaten Bangkalan, Anang Eka Kurniawan meninggal dunia pada Jumat (19/6/2020).
Anang merupakan anak sulung perawat senior Kabupaten Sampang berinisial S yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 pada 7 Juni 2020.
Ibu Anang juga meninggal karena Covid-19.
Begitu juga adik kandung Anang, dr Deny Dwi Yuniarto, anggota IDI Sampang meninggal karena terjangkit virus tersebut.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bangkalan, Farhat Suryaningrat kepada Kompas.com menjelaskan, setelah ayahnya meninggal, Anang tidak masuk kerja selama dua pekan.
Informasi yang diterima Farhat, Anang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Surabaya.
Isolasi itu belum diketahui apakah karena ada kaitannya dengan corona atau tidak.
"Tidak ada penjelasan apakah dr Anang isolasi karena Covid-19," ujar Farhat melalui saat dihubungipada Selasa (23/6/2020).
Farhat menambahkan, riwayat medis Anang juga belum ada yang tahu sehingga belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya Anang.
Kemungkinan Anang tidak memeriksakan dirinya ke rumah sakit atau ke klinik.
"Kalau Anang periksa kesehatan ke rumah sakit atau klinik, datanya pasti ada."
"Sampai sekarang datanya tidak ada," ujar Farhat yang juga Wakil Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan.
Anang bukan anggota IDI Kabupaten Bangkalan.
Anang yang merupakan ASN ditugaskan di Puskesmas Socah, Kabupaten Bangkalan.
"Dia anggota IDI Surabaya."
"Jadi secara administratif berada di IDI Surabaya," ujar Farhat.
(Taufiqurrahman)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Dokter Anang Meninggal Setelah Kematian Adik dan Kedua Orangtua karena Covid-19")