Sering Bikin Ulah dan Suka Klaim Sana-Sini, Luhut Justru Ungkap Indonesia Sangat Membutuhkan China, Ini Alasannya

May N

Penulis

Intisari-online.com -Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bisa menyebutkan kedekatan pemerintah dengan investor asing tidak terelakkan.

Contohnya adalah China, yang ia anggap memberikan dampak ekonomi yang besar ke Indonesia.

Menurutnya, China memang memberikan dampak ekonomi yang besar secara global.

Sehingga baginya Indonesia patut 'menjaga keakraban' dengan investor China.

Baca Juga: Bongkar Misteri Menyebarnya Covid-19 ke Seluruh Dunia, Benarkah China Sengaja Mengirim 100.000 Orang ke Seluruh Dunia?

"Kita suka tidak suka, kita tidak bisa ignore keberadaan dia (China). Ini punya dampak.

"Apalagi jarak kita dekat dengan dia (China).

"Oleh karena itu kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan Timur Tengah, dengan Tiongkok, dengan Amerika," katanya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Meski dekat dengan investor China, pemerintah kata mantan Menko Polhukam ini juga menekankan berinvestasi di Indonesia harus tetap memenuhi syarat yang berlaku.

Baca Juga: Berhasil Mematai-matai Iran, Agen Rahasaia Israel Mossad Bongkar Senjata Rahasia Nuklir yang Dimiliki Iran

Pertama, harus membawa universitas teknologi.

Kedua, harus punya teknologi transfer.

Ketiga, punya credit value.

Keempat, China harus melakukan Business to business (B2B) untuk menghindari jebakan utang.

Baca Juga: Selama Ini Dituduh dari China, Ilmuwan Ungkap Sumber Asli Covid-19 Ternyata Awalnya dari Negara Eropa Ini

Kelima, harus menyerap ketenagakerjaan Indonesia sebanyak mungkin.

"Mereka harus mematuhi kriteria yang kita berikan.

"Jadi, tidak sembarangan dia masuk.

"Ada lima kriteria mereka untuk masuk investasi ke Indonesia.

Baca Juga: 14 Obat Rumahan Penurun Panas untuk Anak-anak, Termasuk Minyak Kelapa

"Tapi dalam hal ini, kita tidak punya engineer yang cukup dalam bidang teknologi.

"Kita siapkan membuat Politeknik dengan Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Luhut juga menjelaskan kedekatan pemerintah dengan investor asal Uni Emirat Arab.

Luhut mengatakan, kedekatan pemerintah dengan investor negara Timur tengah itu tidak lepas dari keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemimpin negara tersebut.

Baca Juga: Intelijen AS Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Bentrokan China-India, Tak Disangka China Sudah Lama Rencanakan Serangan ke India Demi Tujuan Ini

Dia juga mengatakan, rencana investasi dengan Abu Dhabi saat ini masih berjalan senilai 20 miliar dollar AS.

"Dan sekarang dengan Pemerintahan Joko Widodo saya kira hubungan kita dengan tiga-tiganya ini saya bisa bilang sangat baik.

"Kita dengan Abu Dhabi masuk investasi ke kita 20 miliar dollar AS lebih dan itu semua on going," ujarnya.

(Ade Miranti Karunia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Bicara Soal Keakraban dengan Investor China dan Uni Emirat Arab"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait