Find Us On Social Media :

Ada Apa dengan 21 Juni? Mengapa Banyak Orang Mengaitkannya dengan Kiamat? Benarkah Bukan Semata karena akan Terjadi Gerhana?

By Ade S, Sabtu, 20 Juni 2020 | 20:19 WIB

Ada Apa dengan 21 Juni? Mengapa Banyak Orang Mengaitkannya dengan Kiamat? Benarkah Bukan Hanya karena Ada Gerhana?

Semua prediksi kiamat yang dianggap akan terjadi pada 21 Juni besok berawal dari sebuah cuitan di Twitter pada awal bulan ini.

Ilmuwan Paolo Tagalogun mencuit tentang teori tanggal akhir dunia berdasarkan dengan kalender suku Maya.

Melalui cuitan yang kini sudah dihapus tersebut, Tagalogun menyatakan bahwa prediksi suku Maya bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 adalah sebuah kesalahan.

Dia sangat yakin bahwa teori konspirasi yang sudah diyakini oleh berbagai pihak tersebut dibaca dengan cara yang salah, yaitu menggunakan kalendar Gregorian.

Sebaliknya, menurut Tagalogun, seharusnya ramalan suku Maya dibaca dengan "kacamata" kalendar Julian.

Dari sinilah kemudian Tagalogun menyebut bahwa kiamat yang diprediksi oleh suku maya terjadi pada 21 Juni, besok.

Cuitan ini langsung saja membuat heboh dengan cuitan Tagalogun yang sudah dicuit ulang hingga ribuan kali.

Salah seorang menulis di Twitter: "Tanggal yang diperkirakan oleh kalender Maya untuk 'akhir dunia' (akhir zaman) sebenarnya minggu depan (21 Juni)."

Baca Juga: Ada Gerhana Matahari Cincin 2019 Hari Kamis Ini, Berikut Link Live Streaming di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta