Intisari-online.com - Gerhana matahari total akan menyapa kawasan Amerika Selatan dan Pasifik pada 2 dan 3 Juli 2019.
Sebuah fenomana langka ketika posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus sehingga cahaya matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan bulan.
"Gerhana matahari total pada 2 dan 3 Juli hanya teramati di Pasifik dan Amerika Selatan."
"Melewati garis gerhana yang dimulai pada pagi 3 Juli di Pasifik Barat dan berakhir saat maghrib 2 Juli di Amerika Selatan. Jalur gerhana matahari total yang bisa dilihat di daratan hanya di Chile dan Argentina," ujar Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin melansir kantor berita Antara.
Gerhana matahari total menyebabkan bumi menjadi gelap gulita dalam sesaat karena cahaya matahari tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan.
Gerhana matahari total ini dimulai dari Afrika, Arab, dan Asia Barat, dengan puncak di Asia Tenggara dan China, kemudian berakhir di Pasifik Barat.
Menurut situs timeanddate.com, puncak gerhana bulan total akan terjadi pada 02.22 dini hari WIB, Rabu (3/7/2019).
Meski gerhana bulan total hanya melewati Pasifik dan Chile, kita yang berada di Indonesia tetap dapat menikmati fenomena ini secara langsung berkat NASA.
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR