Find Us On Social Media :

Saat Inggris Berencana Menghancurkan Seluruh Pangkalan Militer TNI, Paman Pangeran Charles Malah Beri Peringatan: 'Inggris Akan Malu Besar Jika Tak Berani Pulang Lewat Selat Sunda'

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 20 Juni 2020 | 10:42 WIB

HMS Victorious

Begg kemudian meminta konsolidasi kekuatan untuk merencanakan operasi Althorpe.

Begg lantas mendatangkan satu skuadron pembom ringan Canberra, satu skuadron pesawat jet Gloster Javelin dan beberapa pembom berat V-Bomber RAF.

Ditambah dengan kapal induk HMS Centaur yang membawa jet tempur Sea Vixen dan Bucaneer.

Dirasa belum cukup maka pihak Inggris menambahkan pesawat Intai maritim untuk suksesnya operasi.

Baca Juga: Semenanjung Korea Makin Tegang, Jika Korut dan Korsel Berperang, Militer Siapa yang Lebih Unggul?

Althorpe akan dilaksanakan untuk jaga-jaga jika kekuatan perang Indonesia menyerbu HMS Victorious dan melakukan tindak balas dengan melumpuhkan semua pangkalan AURI (TNI AU) dan ALRI (TNI AL) di Indonesia.

Sedangkan untuk operasi Shalstone, Begg menargetkan menyerang tujuh sasaran di kepulauan Riau dengan serangan meriam kapal.

Kemudian ada delapan sasaran lainnya, total ada 15 sasaran yang harus dihancurkan dalam operasi Shalstone.

Ke 15 sasaran tersebut dicurigai Inggris sebagai tempat penyelundupan gerilyawan Indonesia ke Malaya dan Singapura.

Baca Juga: 20 Prajuritnya Tewas Akibat Bentrok dengan Militer China, India Murka Keluarkan Senjata Mematikan Berteknologi Tinggi Ini Untuk Melawan China